banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Capaian Kinerja BNN Kuningan Tahun 2024 dalam Upaya P4GN Menuju Kabupaten Bersinar

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Untuk mewujudkan Kuningan Bersinar (Bersih dari Narkoba), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab penuh, BNN Kuningan telah mengimplementasikan berbagai program strategis sepanjang tahun 2024 melalui empat pilar utama yaitu Bagian Umum, Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Rehabilitasi, dan Pemberantasan,” ujar Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya dalam Press Releasenya, Selasa (24/12/2024).

banner 728x250

Agus menerangkan, melalui bidang Pemberantasan, BNN Kuningan telah melaksanakan kegiatan assessment terpadu sebanyak 21 kegiatan dengan target 0, capaian 41 orang yang terdiri dari Polres Kuningan 16 orang atau 7 giat asesment terpadu, Polres Majalengka 24 orang atau 14 giat asesmen terpadu, BNNK Kuningan 1 giat asesmen terpadu dari 21 giat asesmen terpadu.

“Barang bukti narkotika yang tercatat dalam daftar sitaan di giat asessmen terpadu sebesar 15,34 gram yang terdiri dari narkotika sabu 8,38 gram. Narkotika tanaman atau ganja 6,91 gram. Berdasarkan data tahun 2024 rata-rata usia penyalah guna dan korban penyalahgunaan yang di-asessment berada di rentang usia 18-29 tahun,” terangnya.

Di bidang pencegahan, BNN Kuningan gencar melakukan berbagai program edukasi dan sosialisasi. Sosialisasi P4GN menjangkau 9.188 siswa dari 20 instansi pendidikan serta 695 warga di 25 lingkungan masyarakat

“Pada tahun 2024, bidang rehabilitasi BNNK Kuningan berhasil merehabilitasi sebanyak 15 orang penyalahguna hingga dinyatakan pulih dari adiksi narkoba, serta telah melaksanakan program pascarehabilitasi bagi 20 orang yang menjalani tahap pemulihan lebih lanjut,” ungkapnya.

Selain itu, BNN membangun Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk mendekatkan layanan rehabilitasi kepada masyarakat. Kolaborasi menjadi salah satu faktor utama keberhasilan BNN Kuningan.

BNN juga menggandeng pemerintah desa dalam program Desa Mandiri untuk mengalokasikan anggaran P4GN secara mandiri.

“Program ini mencakup tes urine di kalangan aparatur pemerintah dengan partisipasi 50 pegawai dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Kolaborasi juga diperkuat melalui kegiatan workshop yang melibatkan camat dari 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan,” jelas Agus.

Para peserta mendapatkan pembekalan terkait peran mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman narkoba. BNN mencatat, Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKOTAN) Kabupaten Kuningan tahun ini mencapai 2,88, yang masuk dalam kategori “Tanggap” dengan mutu B.

Sepanjang 2024, BNN menjalin 20 perjanjian kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat.

Agus mengatakan, wilayah pesisir dan perbatasan menjadi prioritas dalam pengawasan guna menekan potensi peredaran gelap narkoba.

“Semua capaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tuturnya.

Dengan capaian yang signifikan di tahun 2024, BNN Kabupaten Kuningan terus berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas program P4GN, bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan swasta. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang sadar akan bahaya narkoba serta mendukung terwujudnya Kabupaten Kuningan yang benar-benar bersinar. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!