Bingkaiwarta, KUNINGAN – Program Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah) yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, kini memasuki episode 8. Bertempat di SMPN 7 Kuningan, Rabu (13/12/2023), Pimda Nyawah kali ini menghadirkan Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. R. Iip Hidajat sebagai narasumber dengan tema “Pendidikan Ramah Anak yang Bermartabat dan Berkarakter berdasarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”.
Acara ini dilakukan secara Hybrid, sedangkan di SMPN 7 sendiri dilakukan dengan luring dan untuk seluruh sekolah SD dan SMP yang lainnya juga turut mengikuti secara daring.
Kepala Sekolah SMPN 7 Kuningan H. Supriyadi mengungkapkan, sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga besar SMPN 7 Kuningan telah ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan ini dan dapat dihadiri oleh Pj. Bupati yang sekaligus menjadi narasumber.
Sementara itu, Kadisdikbud Kabupaten Kuningan U. Kusmana menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka untuk mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka Belajar yang dikemas dalam kegiatan Pimda Nyawah.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan agar Pimpinan Daerah dapat memberikan arahan kepada para guru, siswa dan sekolah selain dari ajang silaturahmi,” ungkap Uu.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Kuningan meyampaikan apresiasinya kepada Disdikbud yang telah meluncurkan Program Pimda Nyawah.
“Ini adalah program yang sangat bagus,” ucap Pj Bupati.
Dihadapan ratusan siswa siswi SMPN 7 Kuningan, Pj Bupati mengatakan, agar dapat menjaga dan memegang teguh 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI agar persatuan Indonesia tetap terjaga.
“Kenapa demikian, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, maka untuk menjaga itu, kita harus selalu memegang teguh 4 pilar kebangsaan ini,” ujarnya.
Lebih jauh Pj. Bupati menjelaskan, bahwa hari ini tantangan kita semua di era globalisasi yaitu teknologi informasi. Sisi lain ada hal yang harus di waspadai karena tidak semuanya baik, banyak sekali informasi-informasi hoax didalamnya.
“Oleh karena itu, kita harus memfilter tentang semua yang ada di medsos. Mari kita lebih bijak lagi dalam menggunakan medsos,” jelasnya.
Pj. Bupati berpesan agar jangan sekali-kali menshare berita-berita atau konten hoax, karena dengan itu sama saja dengan menyebarkan berita bohong. “Berhati-hatilah dan lebih bijak dalam menggunakan medsos,” katanya.
Dia juga berharap agar tidak ada lagi kasus bullying di Kuningan, dan jika terjadi hal itu, segera laporkan kepada guru atau pihak sekolah. (Abel)
