Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, U. Kusmana, S.Sos, M.Si didampingi Kepala Bidang Koperasi/ Plt. Kepala Bidang UMKM Perindustrian Sri Ucu Sukmawati, SE, M.Ak membuka secara resmi acara Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Pendamping UMKM di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM), Jl. Baru Panawuan, Cigandamekar, Sabtu (5/3/2022).
Kegiatan ini dinisiasi Diskopdagperin bekerjasama dengan Universitas Kuningan (UNIKU), Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan, dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Kuningan.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Uu Kusmana, S.Sos, M.Si
menyatakan, kegiatan ini adalah implementasi dari konsep Hexa Helix yang diusung oleh Diskopdagperin Kuningan dalam mendorong pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Kuningan untuk membangun ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Jambore Nasional Humas Gerakan Koperasi, Perguruan Tinggi dan UMKM Expo serta Pesona Kopi Kuningan menuju Pasar Global pada akhir tahun 2021. Dimana beberapa stakeholder melakukan MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan pihak Pemda dan Diskopdagperin,” ujar Uu saat dikonfirmasi bingkaiwarta.co.id, Minggu (6/3/2022).
Ia menjelaskan, tahap pertama dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama dengan unsur akademisi ini berupa pendampingan mahasiswa kepada UMKM baik dalam hal fasilitasi skala usaha, produksi dan pemasaran yang dapat menunjang UMKM serta pembinaan bagi Sumber Daya Manusia UMKM.
“Dalam program ini sebanyak 125 mahasiswa akan secara langsung terlibat dalam proses pengembangan bisnis 125 UMKM yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan berupa pendampingan mahasiswa kepada UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan diutamakan desa miskin ekstrim,” terangnya.
Sebagai langkah awal dalam kegiatan dimaksud, lanjut Uu, Diskopdagperin melaksanakan pembekalan kepada para mahasiswa. Seluruh mahasiswa sebelum turun ke lapangan mendampingi pelaku usaha diberikan pembekalan.
“Kami berharap mahasiswa mempunyai bekal pengetahuan tentang kewirausahaan dari mulai hulu sampai hilir. Dan, impact dari kegiatan ini adalah UMKM naik kelas, mahasiswa berkelas,” ujarnya.
Uu menambahkan, tujuan dari kegiatan yang disepakati bersama perguruann tinggi ini adalah bagaimana mengubah mindset generasi muda untuk mempunyai jiwa kewirausahaan. Selama ini, menurutnya, banyak kaum muda atau akrab disebut kaum millenial, banyak yang sedari awal dicekoki oleh para orang tua agar bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS), Polisi, TNI, karyawan di perusahaan BUMN bahkan di perusahaan-perusahaan swasta.
“Nah, mindset ini yang harus segera diubah. Jadi, ketika nanti lulus kuliah, mindsetnya bukan lagi ingin menjadi profesi di atas sebagai tenaga kerja, tapi berupaya menjadi pengusaha yang bisa menciptakan dan menyerap banyak tenaga kerja,” imbuhnya.
Kegiatan ini dapat terlaksana walaupun tanpa adanya anggaran dalam APBD tahun 2022. Pada kesempatan tersebut, Kadis Kopdagperin juga mengenalkan Aplikasi SiBaDU MiRakyat. Dimana aplikasi ini telah digunakan sebagai database di dinas, diantaranya dalam program pemberian Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM), bantuan sosial terdampak Covid-19 yang bersumber dari pusat dan provinsi.
“Sampai saat ini UMKM yang terdaftar pada aplikasi tersebut sebanyak 57.205. UMKM ini didominasi oleh UMKM sektor makanan sebanyak 31.310, toko modern 195, unit pedagang kaki lima 8.658 orang, dan koperasi 707,” katanya.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut, diantaranya adalah Neni Nurhayati, SE, M.Si, Ak, CA (Dosen UNIKU), Alvin Fitranda, ST, M.Si (Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan) pada Diskopdaperin, pelaku usaha M, Benhardi SE, MM, (Dewan Penasehat DPP AIKMA Prov. Jawa Barat), Dedy Rahman, S.SI (Konsultan Pendamping Bidang Kelembagaan pada PLUT KUMKM Kuningan) dan Jaja Karja, SE, MM (Pendamping Bidang Produksi pada PLUT KIMKM Kuningan). (Abel Kiranti)