Bingkaiwarta, KUNINGAN – Maraknya informasi penculikan anak di media sosial yang terjadi di Kabupaten Kuningan, baru baru ini membuat para orang tua resah.
Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda didampingi Kasat Reskrim AKP Hafid Firmansyah memberikan keterangan resminya di hadapan awak media, Kamis (26/1/2023) sore.
“Kebetulan tadi malam itu ada warga yang WA ke saya langsung. Ia menginformasikan ke saya bahwa ada penculikan anak, kejadiannya di daerah Cijoho. Kemudian saya cek di media sosial juga ada kejadian yang sama di Sindang Agung atau Kertaungaran. Saya langsung mendatangi PAUD dan SD di Kertaungaran untuk memastikan informasi tersebut benar atau tidak,” ungkap Kapolres.
Dijelaskan Kapolres, pesan suara yang beredar itu menyebutkan 2 nama. Dan menurut ibu-ibu di sana, nama tersebut mirip dengan nama siswa yang ada di SD itu. Namun saat dicek tidak ada kejadian apa-apa dan berlangsung seperti biasa.
“Setelah kami cek data menurut Kominfo kejadian tersebut adalah hoax. Kejadian tersebut pernah terjadi di Blitar tahun 2018,” ujarnya.
Sementara, untuk kejadian yang di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru, kata Kapolres, pihaknya masih mendalami dari saksi saksinya.
Kapolres Kuningan menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, apabila menerima info seperti itu, agar dicek terlebih dulu kebenarannya. Jangan sampai menyebarkan kepanikan kepada orang lain.
“Karena kami juga memastikan kejadian tersebut tidak ada di Kuningan,” imbuhnya.
Selain itu, Kapolres juga berpesan kepada seluruh orang tua di Kabupaten Kuningan yang memiliki anak-anak di Paud atau SD sebaiknya memberikan edukasi untuk tidak terpancing bujuk rayu orang asing.
“Dan untuk para guru, bila anak didiknya belum ada yang menjemput agar tidak membiarkannya di luar sekolah,” tandas Kapolres. (Abel)
