Bingkaiwarta, KUNINGAN – Jenazah Sri Agustina (42) atau akrab disapa Ncie, yang tewas di kamar kontrakan Jl. Cikawung II Lingkung Kliwon RT 12 RW 01 Kelurahan Cijoho, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, pada Jumat (18/3/2022) pukul 18.00 WIB, baru dimakamkan tadi sekitar pukul 09.44 WIB di TPU Karangasem Kuningan atau Blok Pasar Kepuh Kuningan, Rabu (23/3/2022).
Jasad korban tiba di Jl. Kepuh Blok Karangasem Kuningan pukul 09.21 WIB dengan menggunakan mobil ambulance RSUD 45 dan langsung di shalatkan di Mushola Al Hikmah RT 05 RW 08 Karangasem Kuningan.
Tangisan keluarga korban mengiringi kepergian jenazah menuju tempat pemakaman. Duka mendalam atas kepergian almarhum Sri pun begitu tampak diwajah keluarga dan kerabatnya.

Mulyana (40) atau biasa dipanggil Oy Oy yang merupakan adik kedua almarhum mengungkapkan, bahwa sosok almarhum dikenal sebagai perempuan yang pendiam, tegar tapi selalu tampak ceria.
“Dari kecil almarhum orangnya pendiam, tidak banyak ulah. Sebetulnya, kami juga keluarga sangat kaget mendengar almarhum meninggal seperti ini. Saya sendiri sebagai adiknya sangat tidak percaya kalau almarhum meninggal karena bunuh diri. Meski almarhum terlihat pendiam, tapi dia sosok wanita yang tegar, kuat, selalu semangat, dan tidak banyak ngeluh,” ungkap Oy Oy kepada bingkaiwarta.co.id usai pemakaman korban.

Seperti diketahui sebelumnya, saat korban ditemukan meninggal di dalam kamar kontrakannya, ditemukan botol kecil sejenis racun bertuliskan “Decis” dan tulisan singkat di secarik kertas “Gue Cape Hidup”.
Soal tulisan singkat dikertas kecil itu, diakui Oy Oy bahwa itu bukan tulisan almarhum. “Itu jelas bukan tulisan almarhum,” ujarnya singkat. Hal senada pun diakui adik perempuan almarhum, Devi. “Itu bukan tulisan Teh Ncie. Tulisan teh Ncie bukan begitu. Saya hapal betul,” kata Devi.
Dari hasil penyelidikan sementara berikut barang bukti yang ditemukan di TKP, pihak kepolisian Polres Kuningan menyatakan adanya dugaan pembunuhan pada korban. Korban meninggal tidak wajar. “Dari pihak polres juga sudah bilang ke saya waktu bikin laporan, bahwa ada dugaan pembunuhan pada almarhum kakak saya,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Ia dan keluarga berharap agar pihak kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini. “Semoga kasus ini cepat terungkap, pelaku cepat tertangkap dan dihukum yang seadil adilnya,” ujar Oy Oy.
Perlu diketahui, jenazah Sri sempat dititipkan di kamar jenazah RSUD 45 pada Jumat (18/3/2022) malam. Lalu, pada hari Senin (21/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah Sri dibawa ke RS Losarang untuk dilakukan otopsi. Jasad Sri kembali tiba di RSUD 45 pada Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 24.00 WIB dengan kondisi sudah dipulasara (dimandikan).
Untuk hasil otopsi sendiri, pihak kepolisian Polres Kuningan sampai berita ini naik belum memberikan pernyataannya. (Abel Kiranti)
