Bingkaiwarta, KUNINGAN – Tokoh Kuningan sejaligus pengusaha terkenal H. Rokhmat Ardiyan beserta keluarga besar Puspita Cipta Grup menggelar Malam Nisfu Sya’ban atau malam penuh pengampunan, di Mesjid Dian Ar-Rokhmat Windusengkahan, Kabupaten Kuningan, Kamis (17/3/2022) malam.
Dengan dipimpin do’a oleh Habib Anis Bin Umar Assegaf, mereka berusaha memetik pengampunan, syafa’at, pada malam mulia, malam Nisfu Sya’ban Tahun 2022.
Sejak pukul 18.00, jamaah sudah tampak berkumpul. Selain sholat berjamaah Maghrib, Habib Anis Assegaf memimpin baca Al Qur’an, pengajian dan do’a. Sangat khusyu. Bahkan tidak sedikit jama’ah berurai air mata saat berdo’a, memohon pengampunan, kesedihan dihapuskan, dan hajatnya agar dikabul Allah SWT.
Usai berjamaah Isya, jamaah Mesjid Dian Ar Rokhmat, melanjutkan amalan-amalan sunah. Seperti memperbanyak dzikir dan membaca Al Qur’an. Bahkan, mereka memilih bertahan di mesjid untuk itikaf. Sholat Tahajud hingga Shubuh berjama’ah.
“Malam Nisfu Syaban ini, sangat dimuliakan. Sebagai waktu Malaikat Raqib dan Atid menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT. Maka, jama’ah berkumpul di mesjid ini untuk memohon pengampunan Allah SWT,” kata Direktur Utama Puspita Cipta Grup Kuningan, H Rokhmat Ardiyan, kepada bingkaiwarta.co.id.
Selain sholat Maghrib berjama’ah, membaca Al Qur’an, banyak dzikir, berdo’a, dan tausiyah dari Habib Anis Assegaf, jama’ah juga shalat isya berjama’ah, itikaf hingga sholat Tahajud dan Shubuh berjama’ah. “Ini juga untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan, InsyaAllah 15 hari lagi,” ujarnya.
Pengusaha sukses yang santun bersahaja ini mengatakan, mesjid adalah tempat paling dicintai Allah SWT. Allah selalu rindu pertemuan dengan hambanya di mesjid, tempat terbaik. Di mesjid juga jamaah bisa membangun energi positif, luar biasa, membangun manusia-manusia berkarakter, berakhlaq.
“Di mesjid juga, tempat terbaik untuk kita menyerahkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Dia berharap, juga mendo’akan perjalanan hidup masyarakat Kuningan selalu bermanfaat, membangun peradaban bermartabat. Terutama agar keluarga bahagia, sholeh-sholehah, mendo’akan orang tua, guru. Kalau menjadi pemimpin juga harus baik, dipercaya dan amanah.
“Kita harus terus berusaha, kehidupan kita berakhir husnul khotimah. Mengakhiri kehidupan sebaik-baiknya. Ini harapan kita bersama di pertengahan Bulan Sya’ban ini,” pungkasnya. (Abel Kiranti)