banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Perang Sarung Makan Nyawa, KPAI Berikan Pembinaan di Polres Kuningan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Anak-anak biasanya paling bahagia ketika menyambut dan mengisi Ramadhan karena berbagai kegiatan seperti lomba tema Ramadan, khataman Al-Qur’an, Nuzulul Quran, Tarhib Ramadan, takjil, jalan-jalan lepas sahur, dan libur panjang sekolah.

Sayangnya, di era digital saat ini semua itu sudah berubah. Salah satunya adalah maraknya perang sarung bahkan hingga menyebabkan hilangnya nyawa. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Cirebon, Fifi Sopiah, mengatakan ada segelintir permasalahan yang seringkali mengganggu dan tidak diharapkan, terutama saat shalat subuh atau shalat tarawih.

banner 728x250

“Ada saja anak-anak dan remaja di sekitar rute menuju tempat ibadah, yang saling serang dengan sarungnya, bahkan pernah terjadi sarungnya diisi batu dan benda tajam yaitu di bulan Ramadan,” ungkap Fifi, saat memberikan pembinaan terhadap orang tua dan anak-anak yang terlibat perang sarung di Aula WSP Mapolres Kuningan, Senin (10/3/2025).

Apalagi, baru-baru ini peristiwa perang sarung di Kabupaten Kuningan memakan nyawa. Kejadian ini mungkin hanya satu dari sekian banyak kasus perang sarung yang membahayakan nyawa.

“Makanya, hari ini kami datang ke Polres Kuningan untuk memberikan pembinaan anak di bawah umur yang terlibat perang sarung. Alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan anak-anak dan orang tuanya,” kata Fifi didampingi Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara.

Fifi menambahkan, dengan kondisi anak-anak saat ini yang luar biasa maka ditekankan kepada orang tua harus merubah pola asuhnya. Fifi menyebut, pihaknya berkewajiban melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap anak-anak yang berkonflik dengan hukum maupun yang menjadi korban.

“Terutama kita harus berkomunikasi yang intensif dengan anak-anak maupun orang tuanya. Kita juga intens juga melakukan pembinaan. Saya berpesan kepada orang tua untuk lebih waspada lagi, lebih perhatian lagi karena masa-masa itu anak-anak butuh pengakuan. Lebih lagi komunikasinya kepada anak-anaknya,” kata Fifi.

Sarung yang harusnya jadi alat ibadah shalat, namun di tangan anak-anak berubah dengan berbagai selepetan yang bisa membahayakan.

Fifi berharap di bulan Ramadan ini, kekerasan kepada anak berkurang, baik kekerasan fisik, seksual, psikologis, serta kekerasan melalui media sosial dan cyber bullying.

“Untuk itu sangat dibutuhkan perencanaan agar ada antisipasi pencegahan bersama-sama. KPAI sangat mengapresiasi inisiatif yang sangat baik, dalam membangun partisipasi anak jelang bulan Ramadan,” tandas Fifi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Nova Bhayangkara, mengatakan kasus kematian yang menimpa seorang remaja di Cirendang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan juga pendalaman terkait kasus ini. Perkembangannya nanti akan kita sampaikan,” ujar Nova. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!