banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Puluhan Pimpinan Ponpes se-Kabupaten Kuningan Ikuti Pelatihan Lintas Sektoral

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menggelar kegiatan pembinaan bagi pondok pesantren dengan menggandeng berbagai instansi lintas sektoral, termasuk Polres, Kodim, dan Kejaksaan Negeri Kuningan. Kegiatan ini berlangsung di Aula BJB pada Kamis (13/2/2025) dan diikuti oleh 80 pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Kuningan.

Mengusung tema “Penguatan Peran Pondok Pesantren dalam Mewujudkan Lingkungan yang Ramah dan Bermartabat”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan peran pesantren dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan serta hukum yang berlaku.

banner 728x250

Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kuningan, H. Ayub Ahmad Furqon Aminullah, menyampaikan bahwa pembinaan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para pimpinan pesantren mengenai pentingnya membangun lingkungan yang positif di pesantren.

“Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun moral generasi muda. Oleh karena itu, pembinaan ini menjadi wadah untuk memperkuat komitmen kita dalam menciptakan lingkungan pesantren yang ramah anak, bebas dari kekerasan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur,” ujarnya.

Asisten Daerah (Asda) I, Toni Kusumanto, AP., M.Si., yang hadir mewakili Penjabat (PJ) Bupati Kuningan, secara resmi membuka acara tersebut. Dia menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga marwah pesantren.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pesantren tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi santri. Jangan sampai ada hal-hal negatif yang mencoreng citra pesantren. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat, dan pihak pesantren, kita bisa mewujudkan pesantren yang benar-benar ramah dan bermartabat,” tutur Toni.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi dari tiga narasumber ahli. Materi pertama bertajuk Pencegahan Kekerasan, Perundungan, dan Radikalisme di Lingkungan Pesantren, disampaikan oleh AIPTU M. Khafid, S.Pd.I., M.Pd., dari Polres Kuningan. Ia menyoroti pentingnya peran pengasuh dalam mencegah kekerasan di lingkungan pesantren.

“Kita harus membangun budaya pesantren yang saling menghargai. Kekerasan dan perundungan bukanlah bagian dari pendidikan pesantren yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pengawasan yang baik agar hal ini tidak terjadi,” jelasnya.

Materi kedua mengenai Membangun Karakter Kebangsaan dan Nasionalisme di Lingkungan Pesantren disampaikan oleh perwakilan dari Kodim 0615 Kuningan. Ia menekankan bahwa santri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

“Santri sejak dahulu telah menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, kita harus terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme agar pesantren tetap berkontribusi bagi bangsa,” katanya.

Materi ketiga yang berjudul Penguatan Aspek Hukum untuk Mewujudkan Pesantren yang Ramah dan Bermartabat disampaikan oleh Kemal Dwi Handika, S.H., Kepala Subseksi II pada bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kuningan. Ia menekankan bahwa aspek hukum harus menjadi perhatian utama dalam pengelolaan pesantren.

“Setiap pesantren harus memahami regulasi hukum yang berlaku agar tidak ada pelanggaran yang bisa merugikan santri maupun lembaga itu sendiri. Dengan kepatuhan hukum, pesantren bisa menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman,” paparnya.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan pesantren di Kabupaten Kuningan semakin berdaya dalam membangun lingkungan pendidikan yang bermartabat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, serta bebas dari kekerasan dan tindakan yang bertentangan dengan hukum. (Abel/hms)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!