Bingkaiwarta, KUNINGAN – Terkait insiden keributan akibat salah paham soal bansos antara Perangkat Desa Ancaran, M. Sholeh dengan Tong Muhidin salah seorang warga desa setempat berakhir dengan kekeluargaan. Keduanya sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dengan membuat surat pernyataan bersama, pada Rabu (13/4/2022) lalu di di Kantor Kepala Desa Ancaran.
Surat pernyataan ini menyatakan, bahwa kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan satu sama lain, menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan sepakat akan mencabut laporan yang sebelumnya telah dibuat kepada pihak Kepolisian.
Selanjutnya, apabila di kemudian hari ada pihak yang akan mempermasalahkan kembali kejadian ini, kami meminta kepada pihak yang berwajib untuk tidak menanggapinya,” jelas Babinsa Ancaran, Pelda Edi Rosadi saat menghadiri momen tersebut.
Surat tersebut kata Edi, ditandatangani kedua belah pihak dengan saksi-saksi diantaranya, H. IIf Miftahul Ulum, Rifki Azizi, A.Md, Mugni S.Pd, dan ABD. Rakhim, S.Pd.
Penyelesaian persoalan ini dihadiri juga oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama, M.H., Camat Kuningan, Didin Bahrudin, S.Sos, M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan jajarannya dan lainnya.
Bupati Kuningan mengatakan, dengan telah selesainya permasalah antara ke dua belah pihak ini, semoga ada hikmahnya, bahwa setiap persoalan perlu diselesaikan dengan melakukan komunikasi.
“Jangan sampai melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Mari kita bangun Kuningan dengan semangat kebersamaan dan kegotong royongan. Desa maju, Kecamatan Maju, Kabupaten juga Pasti Maju,” ucap Bupati. (rmdty)
