Bingkaiwarta, CIGUGUR – Sebanyak 108 siswa siswi dari SMA Khatolik Regina Pacis Bogor melaksanakan kegiatan Bhineka Tunggal Ika Camp dengan tajuk “Melangkah Bersama Melestarikan Kearifan dan Budaya Lokal dalam Kerangka Bhineka Tunggal Ika”, di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
Kegiatan yang merupakan bagian dari P5 (Profil Penguatan Projek Pelajar Pancasila) ini dilaksanakan dari mulai tanggal 8-10 Pebruari 2025. Bekerja sama dengan panitia lokal dari Manunggal Tour, selama kegiatan, seluruh siswa siswi ini ditempatkan di rumah warga sekitar.
Reza selaku pendamping siswa siswi SMA Regina Pacis menjelaskan, bahwa kegiatan P5 ini sudah digaungkan sejak Nadiem Makarim menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Joko Widodo.
“Kebetulan di SMA Regina Pacis Bogor yang kelas X itu ada tiga tema untuk P5. Semester 1 itu Gaya Hidup Keberlanjutan, semester 2 nya ada dua tema yaitu Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal. Nah yang Bhineka Tunggal Ika inilah makanya siswa diajak kesini ke Cigugur, karena memang sudah menjadi file projeknya, sudah kerja sama dan memang di Cigugur ini masyarakatnya sudah menerapkan Bhineka Tunggal Ika,” jelas Reza kepada bingkaiwarta.co.id disela kegiatan, Minggu (9/2/2025).
Harapan dari kegiatan ini, kata Reza, siswa siswi Regina Pacis bisa melihat secara langsung bagaimana kehidupan masyarakat Cigugur yang berdampingan meski beda agama dan tradisi. Mereka belajar bagaimana mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari hari.
“Seperti ini salah satunya, membersihkan pondok pesantren Darul Mukhlisin yang dimana notabene SMA Regina Pacis ini siswanya rata-rata non muslim, jadi mereka bisa tahu bahwa hidup bermasyarakat itu tidak boleh memandang status,” ungkapnya.
Reza mengatakan, siswa yang diturunkan adalah kelas X dengan total 9 kelas, dibagi menjadi tiga gelombang. “Kebetulan di gelombang ini adalah gelombang pertama, nanti sampai selesainya di gelombang ketiga yaitu di tanggal 14 Pebruari 2025. Gelombang pertama kurang lebih ada sekitar 108 siswa dan mereka tinggal disebar di rumah penduduk,” terang Reza.
Diakui Reza, salah satu alasan kenapa memilih kegiatan di Cigugur Kuningan, karena masyarakatnya terlihat toleransi dalam beragamanya.
Selain melaksanakan kegiatan bersih bersih di beberapa tempat, rombongan SMA Regina Pacis ini juga melakukan bincang bincang hangat dengan para tokoh agama setempat. Dengan tujuan agar mereka bisa melihat dan mendengar langsung betapa indahnya hidup rukun berdampingan dengan berbeda keyakinan tanpa membedakan agama, status dan yang lainnya.
Selain itu, lanjut Reza, siswa siswi Regina Pacis ini juga diajarkan bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan benar. “Antusias dari mereka direspon dengan bagus, karena ini juga baru pertama kali jadi ada yang masih gimana karena kan juga mereka ini dari kota, jadi belum terbiasa, masih belajar. Intinya mereka melakukan semua kegiatan ini dengan hati senang dan gembira,” tutup Reza. (Abel)