banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Tidak Terakomodir di AKD, Deis: Dagelan Politik, Wakil Rakyat Rakus Jabatan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Ketua DPC Partai Gerindra, H. Dede Ismail menilai, jika rapat paripurna terkait perombakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) hanya sebagai bagian dari dagelan politik. Sebab semua nama-nama telah terkondisikan untuk komposisi di Pimpinan AKD.

Seperti diketahui, rapat paripurna internal Kabupaten Kuningan, terkait perombakan AKD yang digelar Rabu (6/4/2022) berjalan sedikit memanas. Pasalnya, sempat beredar catatan mengenai nama-nama yang sudah menempati posisi di AKD.

banner 728x250

“Saya sampaikan, inilah dagelan politik, lelucon sinetron drama yang ditampilkan oleh wakil-wakil rakyat. Dimana adanya rakus jabatan, di saat Kuningan mendapat gelar kemiskinan ekstrem, juara sebagai kabupaten yang paling banyak pengangguran,” kata Deis sapaan akrab H. Dede Ismail kepada awak media.

Deis yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan menjelaskan, apabila sebelum rapat paripurna internal digelar, beredar sebuah catatan yang berisi nama-nama untuk komposisi di Pimpinan AKD.

“Jadi kemarin sempat beredar hasil catatan dari koalisi mereka. Kita bodoh kalau ikut rapat pemilihan (Pimpinan AKD), karena hasilnya sudah ada mereka, ini hanya seremonial,” ujarnya.

Ia melihat, rapat paripurna hanya formalitas, meski sudah diatur dalam Tatib DPRD. Oleh sebab itu, Gerindra secara tegas akan mengambil sikap menjadi oposisi pemerintah.

“Kita sekarang akan ambil posisi lagi, agar kursi kita naik lagi. Kan kemarin kita oposisi kursi juga naik,” tegas Deis.

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra-Bintang DPRD Kuningan, Toto Tohari mengatakan, bahwa semua anggota fraksinya tidak mengikuti pemilihan pimpinan alat kelengkapan di masing-masing AKD. Terlebih sudah beredar catatan, mengenai nama-nama keterwakilan fraksi yang menjabat di Pimpinan AKD.

“Ini percuma, karena memang sudah ada. Saya dapat bocoran susunan itu (Pimpinan AKD), kami merasa buat apa masuk ke ruang komisi jika ujung-ujungnya fraksi kami tidak terakomodir,” ungkap Toto saat ditanya awak media.

Dari pantauan bingkaiwarta.co.id, rapat paripurna internal perubahan Alat Kelengkapan DPRD Kuningan berjalan cukup alot. Bahkan hasil rapat pemilihan di setiap alat kelengkapan belum ada penetapan secara resmi.

Sebelumnya, telah beredar catatan mengenai informasi ada 5 fraksi yang menduduki posisi jabatan ketua pada setiap AKD baik di Komisi, Badan Kehormatan (BK), dan Bapemperda. Kelima fraksi itu adalah Demokrat, PKS, Golkar, PKB, dan PDI Perjuangan.

Khusus PDI Perjuangan, menduduki posisi jabatan ketua di Komisi IV dan BK. Sementara 4 fraksi lain masing-masing di jabatan Komisi I (Demokrat), Komisi II (PKB), Komisi III (PKS), Bapemperda (Golkar).

Sedangkan fraksi dari Partai Gerindra dan PAN justru tidak memiliki keterwakilan di unsur Pimpinan AKD. Padahal Gerindra sendiri memiliki sebanyak 7 kursi legislatif, namun tidak bisa mendapatkan posisi ketua di salah satu AKD.(Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!