Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok akibat kenaikan permintaan masyarakat khususnya terhadap Komoditas Minyak Goreng, salah satu upaya untuk menjaga agar masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan barang kebutuhan pokok terutama Komoditas Minyak Goreng diperlukan ketersediaan dan terdistribusinya minyak goreng di tingkat pengecer.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng Curah yang telah dilaksanakan beberapa kali.
Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, U. Kusmana menjelaskan, Operasi Pasar Minyak Goreng Curah di Kabupaten Kuningan pertama dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2022 sebanyak 8.000 Liter, di Halaman Pasar Baru Kuningan.
Kedua, pendistribusian melalui PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT. PPI). Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit untuk HET minyak goreng curah dijual seharga Rp.10.500,- per liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual kepada masyarakat dengan harga Rp. 11.500,- per liter. Terdistribusi ke 79 pedagang, Pedagang Pasar Baru 36 orang dan Pedagang Pasar Kepuh 43 orang.
“Kemudian, ketiga pada tanggal 12 April 2022 Operasi Pasar Minyak Goreng Curah sebanyak 8.000 liter minyak goreng curah, di Halaman Pasar Baru Kuningan, keempat, pendistribusian melalui PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT. PPI). Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah, menetapkan HET minyak goreng curah seharga Rp.14.000,- per liter dijual kepada masyarakat. Terdistribusi ke 8 pedagang besar di Pasar Baru, Pasar Kepuh dan Pasar Ciniru,” jelas Uu kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (17/4/2022).
Lalu, kata Uu, kelima pada tanggal 15 April 2022 Operasi Pasar Minyak Goreng Curah sebanyak 23.000 Kg (25.555 liter) pendistribusian melalui PT. Rajawali Nusantara Indonesia.
“Distribusi ini telah tersebar diantaranya, ke
Pasar Baru Kuningan sebanyak 3.780 Kg, Pasar Kepuh Kuningan 3.780 Kg, Pasar Ciawigebang 3.420 Kg, Pasar Ancaran 3.960 Kg, Pasar Cibingbin 2.160 Kg, Pasar Cilimus 2.700 Kg, Pasar Ciwaru 720 Kg, Pasar Lengkong 360 Kg, Pasar Darma 900 Kg dan Mitra Group sebanyak 720 Kg,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya Operasi Pasar khususnya minyak goreng curah ini, Uu berharap dapat mempercepat proses distribusi dan memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. (Abel)
