Bingkaiwarta, CIGUGUR – Calon Anggota DPR RI Dapil X Jawa Barat yang meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, H. Yanuar Prihatin, M.Si menggelar Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, bertempat di Paseban Tri Tunggal, Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Jumat (10/11/2023) sore.
H. Yanuar Prihatin pituin Kuningan ini dikenal sebagai motivator atau trainer pengembangan diri, dan telah memberikan ilmunya dalam berbagai seminar/training/workshop di 150 kabupaten kota di Indonesia.
Dalam sosialisasinya, Yanuar mengatakan, bahwa pemilu itu tidak bisa jalan sendiri. Harus di awasi. Salah satunya dengan mengajak warga masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif.
“Memilih pemimpin yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Pengawasan pemilu ini struktural nya kan Bawaslu yang punya tugas dan kewenangan, tapi itu kan juga bukan berarti membatasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengawasan,” ujar Yanuar saat diwawancara awak media usai acara.
Menurutnya, secara kerja, metodologi warga masyarakat mengawasi pemilu itu berbeda dengan opsi Bawaslu. Masyarakat masih bisa melakukan edukasi kepada keluarganya, tetangganya untuk sama sama menjaga kualitas pemilu.
“Ya kalau mereka menemukan ada pelanggaran pemilu kan boleh dong mereka laporkan, dan termasuk transaksi politik, money politik, ujaran kebencian, menggugat soal dasar negara, menggugat soal Pancasila, ideologi negara, boleh dong itu dilaporkan,” ungkapnya.
Karena kata Yanuar, dengan adanya laporan begitu berarti masyarakat mulai terbuka apa yang harus mereka jaga bersama sama untuk menjaga kualitas pemilu, termasuk soal hoax, informasi palsu, fitnah, menghasut, adu domba, dan seterusnya.
“Itu juga kan siapa yang mengawasi, kan gak mungkin juga aparat Bawaslu bisa mengcover seluruhnya. Jadi kalau ada pengawasan partisipatif dari masyarakat, kan jadi khusus untuk mengawasi jauh lebih banyak, jauh lebih besar,” terangnya.
Yanuar menegaskan, menggairahkan pengawasan partisipatif di masyarakat itu sangat penting. Agar pemilu bisa jauh lebih berkualitas. Menurutnya, selain menemukan fakta, data, bukti, juga harus mendorong keberanian masyarakat. Itu jauh lebih penting. Jangan mudah tergiur juga.
“Siapa yang akan mengawal pemilu kalau bukan kita semua, terutama para pemilih. Makanya saya lakukan sosialisasi ini secara terus menerus, di Pangandaran, di Banjar, di Kuningan, di Ciamis untuk terus menaikan level pengawasan, karena kita harus memerangi satu musuh bersama demokrasi yaitu hoax dan money politik, itu musuh terbesar kita hari ini, informasi palsu, informasi dusta yang menyesatkan dan transaksi politik berdasarkan harga, pungkas Yanuar. (Abel)