Bingkaiwarta, INDRAMAYU – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Indramayu melaksanakan konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Lodaya II Tahun 2024 yang berlangsung dari 9 hingga 18 Desember 2024. Jumat (20/12/2024)
Operasi ini bertujuan menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Indramayu dengan menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti perjudian, premanisme, kejahatan jalanan, prostitusi, dan peredaran minuman keras ilegal.
“Alhamdulillah, dalam 10 hari ini, Polres Indramayu dan Polsek jajaran telah melaksanakan 214 kegiatan dan berhasil mengamankan 216 orang. Dari jumlah tersebut, 59 orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 157 orang lainnya diberikan pembinaan. Mereka yang dibina umumnya merupakan tukang parkir liar dan pengamen yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo
Kapolres menambahkan bahwa dalam Operasi Pekat Lodaya II Tahun 2024 yang dilaksanakan, Polres Indramayu berhasil mengungkap kasus Perjudian antaralain 4 laporan polisi, mengamankan 5 tersangka.
Selain itu Premanisme 27 laporan polisi, 39 tersangka, Kejahatan Jalanan 11 laporan polisi, 13 tersangka, Prostitusi: 2 laporan polisi, 2 tersangka.
Polres Indramayu juga mengamankan sejumlah Minuman Keras diantaranya 1.744 botol minuman beralkohol, 89 liter tuak, 1.096 liter ciu dengan total sebanyak 2.929 botol.
Sebagai langkah konkret dalam menjaga keamanan, kata AKBP Ari, pihaknya bersama Forkopimda Indramayu melaksanakan pemusnahan minuman keras hasil Pekat Lodaya II Tahun 2024
Dalam hal menjaga kondusifitas, Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga keamanan dan kenyamanan, terutama dalam mendukung umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Natal dan masyarakat yang merayakan Tahun Baru.
“Mari kita bersama-sama bahu membahu menjaga kondisi wilayah Kabupaten Indramayu agar tetap aman dan tentram, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman,” tutup Kapolres. (ARL)