Bingkaiwarta, CIWARU – Sebanyak 15 unit sepeda motor dan 20 orang diamankan oleh petugas kepolisian dari Polsek Ciwaru. Pasalnya, mereka terlibat aksi balap liar yang dapat meresahkan warga sekitar. Aksi balap liar terjadi di kawasan Bendungan Kuningan, Desa Simpay Jaya, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.
Kapolsek Ciwaru AKP H. Moch Riffianto mengatakan, selain 15 unit sepeda motor dan 20 orang tersebut, juga turut diamankan 1 unit mobil AVP dengan Nopol D-1250-KG.
“Kami mengamankan 20 orang yang terlibat dalam balapan liar tersebut. Pelaku balap liar tersebut selain dari Kuningan, ada juga yang berasal dari Pangandaran, Ciamis, Sumedang juga Majalengka,” terang Kapolsek Ciwaru H. Moch Riffianto kepada awak media, Senin (10/4/2023).
Dijelaskan Kapolsek, kejadian berawal dari laporan masyarakat yang masuk ke handphonenya sekitar 00.30 WIB yang memberitahukan bahwa ada balap liar di Bendungan Kuningan. Atas laporan tersebut, maka petugas langsung menuju lokasi. Menurut Kapolsek, ketika tiba di lokasi mereka sudah melakukan satu babak balapan dan akan melakukan babak yang kedua.
“Yang berhasil kami amankan yaitu joki dari Sumedang, teknisi serta pengemudi mobil yang dijadikan untuk mengangkut sepeda motor yang dijadikan sarana balapannya. Joki dari Pangandaran melarikan diri saat kami tiba di lokasi,” jelasnya.
Dari hasil keterangan yang mereka sampaikan, bahwa mereka melakukan balapan liar tersebut karena ada taruhannya. Hanya saja, kata Kapolsek, pihaknya masih mendalami keterangan tersebut apakah benar ada taruhannya atau tidak.
“Penertiban balap liar tersebut juga merupakan tindakan atau upaya dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat apalagi saat ini Bulan Suci Ramadhan,” ujarnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku balap liar dan kejahatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, salah seorang pembalap yang berasal dari Sumedang, Muhamad Maulana Akbar mengaku dirinya datang ke Kuningan karena ada yang mengajak yaitu pembalap dari Pangandaran. Dirinya juga mengaku baru pertama kali melakukan balapan di Kuningan.
“Kami diajak oleh pembalap dari Pangandaran katanya tempatnya di Kuningan saja karena aman. Kami juga sudah bayar ke karang taruna setempat untuk sewa tempat sebesar 150 ribu rupiah per tim dan akan mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah,” kata Maulana.
Dia pun mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya hingga mengakibatkan dirinya berada di polsek. (Abel)