banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Orang Tua dan Guru Difabel Mendapat Bimbingan Konseling Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak

Bingkaiwarta, KUNINGAN – IMM Kuningan menjalankan salah satu Trilogy IMM dengan  melaksanakan kegiatan Bimbingan Konseling Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Penyandang Difable, Jumat (6/10/2023). Acara ini dihadiri orang tua murid dan guru dari tiap – tiap lembaga sekolah (SLB A-C Kuningan) dibawah naungan Yayasan Pendidikan Anak Luar Biasa Perwari Kuningan.

Turut hadir Kabid Dinas PPPA Kuningan, Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kuningan, Ketua Yayasan Pendidikan Anak luar biasa Perwari Kuningan, Pimpinan PTPA Jati Kersa dan tamu undangan lainnya.

banner 728x250

Pimpinan PTPA Jati Kersa, Dita Novaria yang juga menjadi narasumber kegiatan mengatakan, tujuan dari acara ini yaitu guna meningkatkan kompetensi dan menambah bekal apabila terjadi kekerasan dan pelecehan terhadap anak didik dan buah hatinya, sehingga para guru dan orang tua dapat dengan tanggap menangangi masalah ini.

“Apa perbedaan disabilitas dengan difabel? Disabilitas adalah keterbatasan seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu, sementara Difabel adalah untuk menyebutkan keterbatasan dari penyandang disabilitas. Tetapi untuk istilah umum kali ini disebut sebagai ABK atau anak berkebutuhan khusus,” ujar Dita.

Menurut UU no 8 tahun 2016 ada 4 macam ragam disabilitas yaitu disabilitas fisik, disabilitas mental, disabilitas sensorik, disabilitas intelektual.

“Di zaman ini sudah marak berbagai macam bentuk pelecehan, sampai terdengar kasusnya pelecehan seksual kepada anak berkebutuhan khusus,” terangnya.

Menilik kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Kuningan yang cenderung tidak terekspos dipermukaan, bukan berarti menandakan tidak adanya kekerasan yang terjadi sampai saat ini.

Hal ini, kata Dita, menandakan kurangnya perhatian dari berbagai elemen terhadap penyandang disabilitas, padahal mereka juga memiliki hak yang sama untuk tinggal dengan sejahtera di negeri ini.

Diwaktu yang sama, anak-anak murid SLB A-C Kuningan dengan antusias mengikuti kegiatan dalam membuat kerajinan tangan berupa gelang dengan tujuan membuktikan bahwasannya dengan segenap kekurangan tetap mampu menciptakan sebuah karya.

Acara ditutup dengan simbolis cap tangan dari tiap tiap murid dan guru maupun kader IMM Kuningan. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!