Bingkaiwarta, KUNINGAN – Ratusan pedagang aneka jajanan memanfaatkan momen Karnaval SCTV untuk meraih rezeki. Acara yang diselenggarakan di Taman Kota Kuningan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kuningan ke-526 ini menarik ribuan masyarakat Kuningan untuk menyaksikan konser musik dan menikmati berbagai kuliner, pada Sabtu dan Minggu (9-10 Agustus 2024).
Salah satu lokasi utama jajanan berada di halaman Masjid Agung Syiarul Islam, di mana ratusan gerobak dan meja sudah tertata rapi sejak Jumat malam. Para pedagang mulai berjualan pada hari Sabtu, bertepatan dengan pembukaan Karnaval SCTV dan Balap Sepeda Tour de Linggarjati yang berlangsung di Jalan Siliwangi. Para pedagang lainnya yang menetap ada di Puspa Langlangbuana dan Puspa Siliwangi.
Aneka jajanan yang dijual antara lain minuman kopi, gorengan, salad buah, mozzarella, risoles, serabi, tahu gejrot, es teh, bakso ikan, cilok, es kulkul, telur gulung, sempol ayam, es jeruk peras, hucap, cakwe, harumanis, piscok, odading, awug, burung goreng, jasuke, roti bakar, bubur, sate, sorabi, bakso bakar, sosis bakar, dan masih banyak lagi.
Ditambah, ada jajanan cimin, maklor, cimol, pentol, batagor, molen, onde-Onde, Korean Food, cek-cek, buntil, puyam, kue pancong, ketoprak, nugget, otak-otak, kornet, gemet, piscok, aneka seupanan, goreng tahu, kimbab, dan lainnya.
Selain jajanan, terdapat juga pedagang yang menjual barang-barang lain seperti ikan hias, hamster, boneka, layangan, topi, pakaian, sabuk, dan lainnya. Momen ini menjadi kesempatan langka bagi para pedagang untuk meningkatkan penjualan, dengan harapan dagangan mereka lebih laris daripada hari-hari biasa.
Evi, penjual Kimbab, mengaku penjualannya meningkat berkat banyaknya pengunjung yang datang. “Alhamdulillah, ada peningkatan penjualan dengan banyaknya pengunjung. Ini juga sebagai media promosi. Biasanya saya berjualan di Kantin Muhammadiyah, jadi silakan yang ingin memesan,” ujar Evi.
Sementara itu, Entin (48), penjual minuman kemasan asal Desa Sagarahiang, mengungkapkan bahwa ia sampai harus menginap di lokasi untuk mempersiapkan dagangannya.
“Biasanya saya berjualan keliling dengan membawa termos dan es batu, menawarkan minuman kepada pengunjung di Taman Kota dan sekitar masjid. Dengan adanya acara ini, saya bisa menyimpan meja dan menambah stok air serta es batu,” katanya.
Hal serupa disampaikan Uum (66), penjual cek cek kulit sapi asal Desa Kasturi, yang berharap acara seperti ini sering diadakan karena berdampak positif pada minat beli pengunjung, terutama untuk peminat cek cek.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi, menyebutkan, bahwa kehadiran berbagai event seperti Karnaval SCTV bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendukung pertumbuhan UMKM di Kuningan. Selain itu, acara ini menjadi sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas. (Abel)