banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Malam Puncak Hari Jadi Cirebon ke-598 Cakra Khan Buat Terpesona Ribuan Mata Penonton

 

Bingkaiwarta, CIREBON — Cahaya lampu dan gemuruh tepuk tangan mewarnai langit malam di depan Balai Kota Cirebon, Sabtu (19/7). Ribuan pasang mata menyatu dalam satu semangat yakni merayakan malam puncak Hari Jadi Cirebon ke-598. Dengan tema “Cirebon Mayungi lan Nyumponi,” perayaan malam puncak ini bukan sekadar pesta kota, melainkan simbol harapan yang bertumbuh dari akar sejarah dan cinta yang mendalam terhadap tanah leluhur.

banner 728x250

Berbagai penampilan memukau membuka malam penuh makna ini. Di antara yang tampil adalah Papa Jamees Band dari Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Band Amora, dan Band BUMN, yang masing-masing menghadirkan warna tersendiri bagi panggung budaya. Namun, gemuruh penonton mencapai puncaknya ketika Cakra Khan, penyanyi bersuara khas nan menyentuh, tampil sebagai bintang tamu utama. Dengan membawakan lagu-lagu melankolis, seperti Butiran Debu, Kekasih Bayangan, dan Harus Berpisah, ia sukses menggiring emosi penonton ke dalam ruang kenangan dan harapan.

“Saya selalu senang bisa tampil di Cirebon. Antusiasme dan kebersamaan dari masyarakat di sini luar biasa,” ujar Cakra Khan.

Di kesempatan tersebut, Cakra Khan juga menyempatkan diri mengapresiasi karya-karya seniman lokal yang terpajang di Ruang Adipura Balai Kota.

“Karya-karya seniman Cirebon itu punya jiwa. Ada salah satu karya yang menarik dan saya beli,” ungkapnya.

Selain mengapreasi karya para seniman, Cakra Khan juga selalu menikmati kuliner khas Cirebon.
Ia tidak pernah lupa dengan kue cikak, jajanan tradisional khas Cirebon.

“Saya suka kue cikak, enak,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyampaikan bahwa Hari Jadi bukan hanya tentang merayakan usia, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali identitas dan arah perjalanan kota.

“Cirebon bukan sekadar bangunan atau batas wilayah administratif. Ia adalah ruang hidup, ruang sejarah, ruang budaya, dan ruang harapan,” ujar Wali Kota.

Seperti yang diketahui, Kota Cirebon telah melewati zaman demi zaman, kerajaan, kolonialisme, hingga kemerdekaan.

“Dan dalam setiap tahapannya, Cirebon selalu punya cara untuk tetap hidup dan memberi artI,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa tema “Mayungi lan Nyumponi” bukanlah sembarang frasa, melainkan falsafah luhur. Mayungi berarti memberi perlindungan, Nyumponi berarti mencukupi dan menghadirkan manfaat.

“Kami ingin Cirebon menjadi kota yang meneduhkan sekaligus menumbuhkan. Kota yang bukan hanya indah dari luar, tapi juga hangat dari dalam, dengan rasa keadilan, kenyamanan, dan kasih sayang yang nyata,” tuturnya.

Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pemerintahan yang hadir, mendengar, dan bekerja untuk rakyat, hingga ke pelosok RW dan gang-gang sempit.

“Karena bagi kami, kota ini bukan sekadar ruang administratif, melainkan rumah besar bersama yang harus kita rawat dengan cinta dan kita bangun dengan kerja nyata,” tutupnya.

Dalam suasana haru yang bercampur bahagia, Wali Kota juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Cirebon yang bersama-sama membangun dan menjadi nadi kehidupan kota.

Turut hadir dalam perayaan ini Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, para asisten daerah, staf ahli, Ketua Pelaksana Hari Jadi Iing Daiman, jajaran kepala perangkat daerah, tokoh agama, tokoh budaya, dan masyarakat dari berbagai penjuru kota dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan pula prosesi penutupan Hari Jadi Cirebon ke 598. Diantaranya ada penampilan Erhu, Hadroh, Tari Topeng Panca Wanda hingga Tari Putri Binangkit. Selain itu, Wali Kota Cirebon juga memberikan beberapa penghargaan, diantaranya untuk Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (Peran Serta dalam Perbaikan Infrastruktur Penanganan Banjir), Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Cirebon, Bapenda Jabar (Peran Serta dalam Optimalisasi Pendapatan Daerah Kota Cirebon).

Kemudian penghargaan kepada Palang Merah Indonesia Kota Cirebon (Peran Serta dalam Pemecahan Rekor MURI Donor Darah dalam rangka Peringatan Hari Jadi Cirebon Ke-598), PT Bank Pembanguinan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Cabang Cirebon (Peran Serta Aktif dalam Mendukung Hari Jadi Cirebon Ke-598 Tahun 2025), Ir Djajadi Susanto (PT Duta Hita Jaya) (Peran Serta Aktif dalam Mendukung Hari Jadi Cirebon Ke-598 Tahun 2025) dan Nick Nurrachman (Adyawinsa Group) (Peran Serta Aktif dalam Mendukung Hari Jadi Cirebon Ke-598 Tahun 2025).

Malam itu, Kota Cirebon tidak hanya merayakan usia, ia menghidupkan harapan. Di panggung musik, dalam kata-kata penuh makna, Kota Cirebon kembali mengukuhkan dirinya sebagai kota yang mayungi lan nyumponi, kota yang melindungi, mencukupi, dan mencintai. (ARL)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!