banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Panen Jagung Windusari: BUMDes Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Agrowisata Desa

Panen Jagung Windusari: BUMDes Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Agrowisata Desa

Bingkaiwarta, NUSAHERANG – Program Ketahanan Pangan Desa di Desa Windusari, Kecamatan Nusaherang, kembali membuahkan hasil nyata dengan panen perdana jagung yang digagas oleh BUMDes Karya Ganda Windusari, Kamis (25/09/2025). Acara yang berlangsung di kebun desa ini menjadi momentum penting kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen pendukung pembangunan pedesaan.

 

banner 728x250

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Lailasari; Pj Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, Kapolsek Nusaherang, W. Rukwili; Camat Nusaherang, Neneng Nurlaela Sari, serta Kepala Desa Windusari, Kodiman.

Kepala Desa Windusari, Kodiman, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak terhadap program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang telah diluncurkan di desanya. Ia berharap BUMDes dapat menjadi sumber penghasilan bagi desa sekaligus motor penggerak ekonomi lokal.

 

“Panen jagung ini merupakan bentuk transparansi dari BUMDes kepada masyarakat,” ujarnya. Kades menambahkan bahwa lahan jagung ini akan dikembangkan sebagai destinasi agrowisata dengan konsep tumpang sari, memadukan tanaman jagung dengan buah naga.

 

Pj Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, menegaskan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan dan prioritas nasional. Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Kuningan tengah mencanangkan strategi pembangunan berbasis heptahelix, dengan melibatkan investor dan diaspora Kuningan untuk turut berkontribusi bagi kemajuan daerah.

 

“Kunci ketahanan pangan ada pada pemberdayaan petani dengan harga yang pantas. Program Ketapang yang dijalankan BUMDes membuktikan sinergi pemerintah desa, masyarakat, komunitas, akademisi, hingga dunia usaha,” tegas Wahyu.

 

Wahyu juga mengingatkan bahwa panen bukan akhir dari proses, melainkan awal dari harapan baru. “Menanam adalah doa, panen adalah berkah. Siapa yang menanam dengan cinta, akan menuai kesejahteraan,” ujarnya. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan