Bingkaiwarta, CIBINGBIN – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi ternak sapi yang sehat, di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Selasa (28/06/2022).
Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Drs. Dadi Hariadi melalui Kabid Peternakan Lya Priliawati mengatakan, vaksin PMK untuk Kuningan sudah diambil dari Provinsi pada hari Kamis, 23 Juni 2022 dengan jumlah 7.200 dosis dalam 72 botol.
“Rencana penggunaan adalah 5.200 dosis untuk sapi perah dan 2.000 dosis untuk sapi potong. Vaksinasi pada sapi perah sudah dimulai pada hari Sabtu, 25 Juni 2021 dan masih berjalan sampai hari ini,” ujar Lya.
Dijelaskan Lya, untuk hari Selasa, 28 Juni 2022 dimulai vaksinasi PMK pada sapi potong yang dilaksanakan di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin. Dipilihnya Dukuhbadag, karena di desa ini banyak terdapat sapi Pasundan.
“Sapi pasundan yang merupakan plasma nutfah asli Jawa Barat ini perlu dilestarikan keberadaannya. Sehubungan Kabupaten Kuningan juga sudah ditetapkan sebagai Wilayah Sumber Bibit Sapi Pasundan Jawa Barat bersama Kabupaten Garut,” jelasnya.
Lya menambahkan, vaksin ini ditujukan pada ternak yang sehat. Ternak yang sakit tidak boleh divaksin. Sedangkan kegiatan vaksinasi diprioritaskan pada ternak dengan masa pemeliharaan yang lama seperti ternak di Balai-balai Perbibitan, sapi perah dan sapi bibit/akseptor.
“Karena kita punya sapi Pasundan plasma nutfah asli Jabar, itu juga kita prioritaskan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengungkapkan, dengan adanya vaksin ini, para peternak dan para pengusaha tentunya akan lebih tenang. Sapi-sapi atau hewan ternak yang ada di Kabupaten Kuningan maupun secara nasional, dengan adanya vaksinasi ini kondisinya sudah lebih sehat atau kekebalan tubuhnya sudah lebih bagus karena virus PMK ini sangat cepat sekali penularannya sehingga butuh vaksin dengan kapasitas yang besar.
Bupati juga menegaskan, untuk kebutuhan Idul Adha khususnya bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, masih banyak stok sapi yang sehat.
“Meski tengah dilanda wabah PMK, namun stok hewan sehat masih aman. Saya harap untuk kebutuhan apapun kalau bisa sapi kita jangan keluar wilayah Kuningan. Begitupun sebaliknya, sapi dari luar juga diharapkan jangan masuk ke Kuningan dulu,” ungkapnya.
Ia menyarankan, agar masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan menggunakan sapi sapi lokal yang sehat. Karena di Kabupaten Kuningan masih banyak stok sapi sehat dan pasti mencukupi untuk kebutuhan warga Kuningan. (Abel)