Bingkaiwarta, PASAWAHAN – Dalam rangka percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Luas Tambah Tanam (LTT), Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan.
Kunjungan kerja tersebut dilakukan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Kuningan. Pada hari Sabtu (11/ 5/2024) Dirjen TP yang di dampingi Direktur Perlintan beserta rombongan Kementan RI berkunjung ke areal pesawahan di wilayah Kadugede dan Darma. Dan hari Minggu (12/5/ 2024) bertemu dengan Kelompok Tani, sekaligus kunjungan lapangan di hamparan sawah padi serta peninjauan ke sawah IP300 di Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung pengolahan tanah dan tanam di areal pesawahan di Kabupaten Kuningan. Kunjungan diterima langsung oleh Pj. Bupati Kuningan, yang didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Dirjen beserta rombongan, yang telah hadir berkunjung ke Kabupaten Kuningan. Pemkab Kuningan melalui Diskatan terus berupaya untuk melakukan peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan melakukan Perluasan Areal Tanam dan Luas Tambah Tanam (LTT). Sosialisasi kepada petani terus kami lakukan agar target produksi dan produktivitas pertanian dapat terwujud,” ucap Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat.
“Kami mewanti-wanti kepada petani, untuk lahan-lahan exsisting PAT dan LTT, untuk segera dilakukan percepatan pengolahan lahan dan tanam kembali. Salah satu upaya peningkatan produksi padi yang cukup potensial yaitu melalui pengembangan Indeks Pertanaman Padi 400 (IP400). Melalui cara ini berarti petani dapat tanam dan panen empat kali dalam setahun pada lahan yang sama,” tambahnya.
Iip berharap dengan kunjungan kerja dari Dirjen Tanaman Pangan dapat memberikan motivasi dan membakar semangat stakeholders di bidang pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.
Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, M.Si mengapresiasi Pemkab Kuningan yang telah mengimplementasikan program pemerintah dengan mensosialisasikan LTT dan melakukan PAT melalui Pompanisasi. Sesuai arahan Mentan Amran Sulaiman dan Presiden Jokowi untuk membuat terobosan baru sehingga menanam seluas-luasnya dan memanfaatkan sumber daya alam sebaik-baiknya.
Suwandi menghimbau agar jangan sampai ada tanah/lahan yang tidak ditanami termasuk pematang ataupun galengan sawah. Semua lahan yang ada harus produktif dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain lahan, Suwandi juga menekankan, agar petani harus bisa mencari sumber air di sekitar lahan, seperti waduk, embung atau sungai. Ketika kemarau atau lahan tadah hujan dapat segera dicarikan solusinya dengan pipanisasi, pompanisasi ataupun dengan solusi sumur dangkal.
Suwandi juga memberikan kunci sukses peningkatan produksi dan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan, penanaman dan pemeliharaan, pengendalian hama penyakit serta panen dan pasca panen.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah dalam keterangannya mengatakan, Diskatan saat ini terus berupaya dalam mendorong produksi dan produktivitas pertanian.
“Kami melakukan koordinasi dengan pihak TNI
/Polri dan juga penyuluh untuk memberikan edukasi, sosialisasi terkait dengan LTT dan PAT. Program PAT melalui Pompanisasi telah berjalan di Kabupaten Kuningan. Kami telah menyalurkan bantuan Alsintan berupa pompa air dari Kementan RI sebanyak 123 unit. Dengan penerima manfaat yakni 123 Poktan, 76 Desa, 22 Kecamatan di Kabupaten Kuningan,” ungkap Wahyu.
“Selama dua hari, kami mendampingi Bapak Dirjen ke Desa, Kadugede, Sakerta Timur Darma dan Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan, untuk meninjau areal pengolahan lahan dan tanam padi dan bertatap muka langsung dengan para petani. Kunjungan beliau dilakukan dalam upaya percepatan areal tanam dan juga program LTT agar dapat terwujud merata di seluruh Indonesia,” terangnya.
Perlu diketahui, khusus di Kabupaten Kuningan, pada tahun 2024 target tanam seluas 51.621 Ha, PAT seluas 8.647 Ha dan LTT bulan Mei 2024 seluas 10 ribu hektar.
“Kami optimis target tersebut dapat dicapai dan produksi produktivitas meningkat serta surplus pangan tetap terjaga di Kabupaten Kuningan,” kata Wahyu. (Abel)