Bingkaiwarta, CIREBON – Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han yang selalu blusukan dekat rakyat khususnya di wilayah Ciayumajakuning mulai per 8 Juni 2023 pindah ke jabatan baru sebagai Danrem 031/WB di Provinsi Riau.
Dalam setiap kesempatan, Brigjen TNI Dany Rakca selalu menyampaikan kalimat “Jangan Lupakan Sejarah” termasuk sejarah leluhur Padjajaran dan Kacirebonan. Generasi muda tidak boleh menyepelekan pentingnya sejarah apalagi Prajurit Korem 063/SGJ.
Sosok Jenderal yang dikenal dekat dengan rakyat ini, bila menjelaskan tentang sejarah selalu sampai detail. Sehingga membuat masyarakat, pelajar dan mahasiswa termasuk prajuritnya terkagum. Baginya, menyampaikan sejarah menjadi nilai yang sangat berharga bagi peradaban dan perkembangan suatu bangsa menuju cita cita nasionalnya.
Nilai nilai yang baik menjadi ketauladan dan hal kurang baik dapat menjadi pembelajaran bahkan menjadi kewaspadaan nasional bagi suatu bangsa agar tidak terulang pada masa yang datang. Seperti yang selalu Ia utarakan, bahwa sejarah adalah cermin kehidupan masa lalu agar menjadi pelajaran dan teladan bagi generasi setelahnya.
“Mendengar dan mengkaji sejarah bangsa-bangsa ini tentu mengantarkan kita pada kesadaran diri, dapat menumbuhkan motivasi dan kekuatan jiwa untuk selalu patuh dan taat pada perintah Allah yang diamanatkan pada para Rasul,” ungkap Jenderal Dany saat dihubungi bingkaiwarta.co.id, Jumat (9/6/2023).
Ada hal lain yang selalu dilakukan Jenderal Dany. Ia selalu menyempatkan ziarah ke makam leluhur termasuk leluhurnya di beberapa tempat di Jawa Barat, dan lain lain. Menurutnya, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, adalah untuk mengetahui betapa berat akibat yang ditimpakan kepada mereka yang tidak mematuhi para rasul.
“Pentingnya mengkaji sejarah bagi kehidupan umat, dapat kita buktikan dengan banyaknya ayat-ayat Alquran yang berisi tentang kisah-kisah sejarah. Atau referensi sejarah dapat diambil dari dokumen sejarah nasional atau babat dari kerajaan masa lampau,” ujarnya.
Forum komunikasi para sejarawan lokal maupun nasional diaktifkan sebagai media sumber informasi dan pengetahuan dengan mengedepankan nilai nilai kebenaran dan kenyataan tanpa ada kepentingan.
Jenderal Dany mengatakan, bahwa sejarah itu tidak hanya tentang kebaikan tetapi ada juga keburukan. Maka manusia zaman sekarang bisa mengambil kebaikan dan menghilangkan keburukan.
“Mempelajari sejarah itu memungkinkan manusia zaman sekarang mengetahui kesalahan-kesalahan manusia di masa lalu atau mengetahui kunci keberhasilan dari para pendahulu,” imbuhnya.
Dia menegaskan, bahwa sejarah bisa dijadikan cermin komparatif bagi generasi penerusnya, sehingga jika belajar dari sejarah maka tentunya bisa tahu mana yang perlu digunakan, diperbaiki atau di tindak lanjut, karena sejarah juga merupakan komponen yang penting.
“Oleh karena itu, sebagai generasi muda atau kaum millenial mengenal pendiri bangsa melalui sejarah itu penting, karena tidak akan mencintai bangsanya sendiri ketika tidak mengenal para pejuang terdahulu. Ibarat silsilah keluarga, kita harus tahu siapa leluhur kita. Oleh karena itu, kita juga harus mengenal siapa pendiri bangsa ini,” tegas Jenderal Dany Rakca. (Abel)