Bingkaiwarta, KUNINGAN – Sukses dengan program Pimda Nyawah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dibawah kepemimpinan U Kusmana, kembali luncurkan program baru, yakni Gerbang Berkah atau Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah.
Gerbang Berkah diluncurkan dalam rangka implementasi kurikulum merdeka dan upaya mewujudkan projek penguatan profile pelajar Pancasila, serta menumbuhkan kehidupan sosial di sekolah dengan kondisi lingkungan yang menyenangkan, melalui pengembangan nilai moral, etika baik dan sikap toleransi diantara warga sekolah yang berlandaskan pada agama.
“Ini adalah upaya kami dalam mewujudkan projek penguatan profile pelajar Pancasila, serta menumbuhkan kehidupan sosial di sekolah dengan kondisi lingkungan yang menyenangkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U Kusmana kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (26/11/2023).
Uu menjelaskan, Gerbang Berkah adalah gerakan dalam membangun kebersamaan, kekompakan antar siswa, guru, tenaga kependidikan di sekolah, termasuk dengan masyarakat setempat guna menyatukan perbedaan menjadi landasan.
Semua unsur di lingkungan pendidikan, melalui program ini diminta untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan rasa toleransi yang disinergikan dengan kegiatan keagamaan.
“Program Gerbang Berkah ini disosialisasikan kepada seluruh Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan dan Satuan Pendidikan melalui Surat Edaran Bupati Kuningan, nomor 420/3012/Disdikbud,” jelasnya.
Ia meminta kepada sejumlah Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, Pengawas dan Penilik, untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan di wilayah binaannya agar pelaksanaan program Gerbang Berkah dimaksud dapat berjalan secara optimal.
“Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah dapat dilaksanakan setiap Hari Jum’at sebelum atau setelah jam pelajaran selesai,” ujarnya.
Uu juga berharap agar masyarakat dan orang tua setiap Jumat tahu bahwa jam sekolahnya diperpanjang. “Kepada orang tua wali murid agar mempersiapkan bekal makan untuk anaknya di sekolah,” katanya. (Abel)