Bingkaiwarta, CIREBON – KONI Kabupaten Cirebon tepati janji berikan bonus kepada atlet Kabupaten Cirebon, yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Penyerahan bonus tersebut dilakukan bertahap, dan diawali oleh dua pesilat Kabupaten Cirebon yakni Gita Audri Juwita dan Shallma Lushiana. Keduanya menerima bonus sebesar Rp 2 juta karena meraih medali perunggu.
Sebelumnya, KONI Kabupaten Cirebon menjanjikan bonus untuk peraih medali emas PON Rp 5 juta, medali perak Rp 3 juta, dan medali perunggu Rp 2 juta. Tidak hanya itu, atlet Kabupaten Cirebon di PON juga menerima uang saku selama berlaga di Aceh dan Sumatera Utara.
“Jujur saja, sudah banyak daerah yang menawari saya untuk memperkuat kota atau kabupaten lain di Porprov 2026 mendatang. Terima kasih atas bonus ini dan semoga KONI serta pemerintah bisa memberikan perhatian lebih,” ungkap Shallma, atlet silat, Selasa (24/9/2024).
Peraih medali emas ASEAN University Games itu juga menyebut belum ada perhatian saat dia meraih medali di event yang digelar di Malang Jawa Timur tersebut. Shallma juga menyinggung mengenai pekerjaan yang lebih dibutuhkan untuk masa depannya.
Shallma berharap, selain memberikan bonus, ia meminta KONI untuk mengupayakan pemerintah daerah agar bisa memberikan bonus kepada pahlawan olahraga Kabupaten Cirebon di PON XXI yang lalu.
Sementara, Ketua Koni Kabupaten Cirebon, Sutardi mengungkapkan, pihaknya tengah berusaha untuk memenuhi kebutuhan para atlet.
“Soal pekerjaan itu sudah masuk ke program kami, yang penting saat ini atlet jangan berpikir hengkang. Kami akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan atlet,” ujarnya.
Sutardi mengatakan, KONI telah menganggarkan uang saku selama enam bulan dari Juli hingga Desember 2024, untuk atlet unggulan yang diandalkan meraih medali di Porprov 2026 mendatang.
“Saya harap bonus ini bisa memotivasi atlet lainnya untuk berlatih maksimal agar bisa lolos babak kualifikasi tahun depan dan meraih hasil terbaik di Porprov 2026 nanti,” katanya. (SLE)
