Bingkaiwarta, CIREBON – Ketegangan antara Ketua DPRD Kota Cirebon, Andri Sulistiyo, dengan jajaran KONI Kota Cirebon di sekolah Santa Maria Cirebon, Sabtu (5/10/2024), turut menjadi perhatian Ketua Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz.
Insiden bermula saat Andri Sulistyo memberikan pernyataan terkait anggaran KONI, lalu menuding ketua KONI dengan nada tinggi. Hal itu memicu reaksi keras dari para pengurus KONI.
Menurut Mamo, sapaan akrab Prabu Diaz, seorang ketua DPRD yang dipilih oleh rakyat, seharusnya mempunyai jiwa pemimpin yang bisa menempatkan diri dalam menyelesaikan persoalan.
“Jadinya seperti parlemen jalanan. Sebagai masyarakat sekaligus pemerhati olahraga, saya sangat kecewa,” ujarnya, Minggu (6/10/2024).
Mamo mengatakan, arogansi ketua DPRD itu tidak menunjukkan pembelajaran yang baik. Seorang pemimpin harus memegang adab saling menghormati.
Ia menyebutkan, wajar kalau ada pihak yang meminta ketua umum Partai Golkar untuk meninjau kepengurusan Golkar Kota Cirebon sekarang, sampai melangkah ke PAW di legislatif.
“Saat ini dibutuhkan pemimpin yang mengedepankan kebijakan dan kebijaksanaan,” tandasnya. (SLE)
