banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Korporasi Petani

banner 120x600

 

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian, peran korporasi semakin penting. Korporasi petani merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas petani. Para petani didorong untuk berkelompok dalam kelompok tani.

banner 728x250
banner 336x280
banner 336x280

Gabungan dari beberapa kelompok tani tersebut kemudian dikumpulkan menjadi jumlah yang lebih besar lagi sehingga memiliki skala ekonomi yang efisien dan berada dalam sebuah korporasi petani.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, sebagai narasumber kegiatan Sekolah Lapang Pembentukan dan Pengembangan Korporasi Petani, bertempat di Aula Diskatan, kemarin.

Selain meningkatkan produktivitas, Wahyu menjelaskan, bahwa korporasi juga memungkinkan pengelolaan rantai pasokan yang lebih baik. Dari produksi hingga distribusi, kehadiran korporasi membantu memastikan produk pertanian sampai ke pasar dengan lebih cepat dan terjamin kualitasnya. Hal ini juga membuka akses yang lebih luas bagi para petani ke pasar global, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sudah saatnya petani diorganisir dan didorong untuk berkolaborasi dalam suatu korporasi petani yang memiliki skala ekonomi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi usaha tani dan kesejahteraannya. Korporasi memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” jelasnya.

Dikatakan Wahyu, salah satu langkah strategis pemerintah terkait perkembangan orientasi usaha tani yaitu dengan pengembangan kawasan pertanian.

“Pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani di inisiasi sejak tahun 2012, dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan pemerintah. Adapun arah kebijakan pembangunan/pengembangan pertanian dengan penguatan dan penataan database demi kuatnya fondasi/perencanaan pembangunan dan terbentuknya kawasan pertanian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu menerangkan, ada lima langkah strategis untuk menumbuh kembangkan kelembagaan korporasi di dalam kawasan pertanian yaitu konsolidasi petani ke dalam kelembagaan ekonomi berbadan hukum, aksesibilitas terhadap fasilitas infrastruktur publik, aksesibilitas terhadap sarana pertanian modern, konektivitas dengan mitra industri pengolahan dan perdagangan modern, serta aksesibilitas terhadap permodalan dan asuransi.

Dalam kegiatan yang sama, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Rahmat Hidayat, mengharapkan agar Sekolah Lapang Pembentukan dan Pengembangan Korporasi Petani dijadikan wahana untuk menyamakan persepsi bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang dimulai dari awal tahun yaitu sosialisasi pembentukan korporasi.

“Saat ini kita sedang mengembangkan korporasi petani di Jawa Barat, sudah ada 1400 dan di Kuningan ada 60 korporasi, namun walaupun sudah terbentuk namun aktivitasnya perlu ditingkatkan. Kali ini mari kita bentuk dan perkuat korporasi petani dengan semangat baru untuk mencapai tujuan bersama dan peningkatan kesejahteraan petani,” kata Rahmat Hidayat. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!