banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Wakil Ketua IKA-UGJ Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Mahasiswi FK UGJ di RSUD Waled

 

Bingkaiwarta, CIREBON – Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon berinisial SA, yang tengah menjalani kuliah praktik di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, memicu keprihatinan dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA-UGJ).

banner 728x250

Peristiwa tersebut berawal ketika SA berada di dalam lift bersama seorang dokter koas (co-assistant). Di dalam lift, pelaku diduga melakukan tindakan tidak senonoh dengan meraba tubuh dan mencium korban. Kaget dengan perlakuan itu, SA spontan berteriak. Dalam kondisi terguncang, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Tidak terima anaknya menjadi korban pelecehan, orang tua SA meminta bantuan perwakilan IKA-UGJ untuk turut membantu mengusut kasus ini.

Wakil Ketua IKA-UGJ Cirebon, Qorib Magelung Sakti, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak aparat penegak hukum agar segera menuntaskan kasus tersebut secara transparan.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa adik kami dari Fakultas Kedokteran UGJ. Kami meminta aparat penegak hukum untuk segera mengungkap fakta sebenarnya agar kasus ini menjadi jelas dan tidak menimbulkan spekulasi liar,” ujar Qorib, Sabtu (8/11/2025).

Informasi yang beredar menyebutkan, pelaku merupakan mahasiswa kedokteran dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung yang juga tengah menjalani praktik di rumah sakit yang sama.

Sebagai langkah antisipasi, Qorib mendorong manajemen RSUD Waled untuk sementara memulangkan seluruh mahasiswa praktik ke kampus masing-masing, guna mencegah gesekan dan menjaga kondusivitas lingkungan belajar.

“Langkah ini penting untuk menghindari kesalahpahaman antar mahasiswa dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan maupun rumah sakit,” tegasnya.

Selain itu, IKA-UGJ juga mendesak Rektorat dan Dekanat FK UGJ untuk memperketat pengawasan terhadap mahasiswa yang sedang menjalani praktik lapangan, terutama di rumah sakit mitra.

“Pengawasan yang intensif diperlukan agar mahasiswa merasa aman dan orang tua tidak khawatir,” ucap Qorib yang juga berprofesi sebagai advokat.

IKA-UGJ memastikan siap memberikan pendampingan hukum kepada korban apabila hasil penyelidikan nanti membuktikan adanya tindakan pelecehan seksual. (ARL)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan