banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

Reka Ulang Kasus Pencabulan Ponpes BQ, Pelaku Lakukan 32 Adegan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Satreskrim Polres Kuningan melakukan reka ulang kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh tersangka AH (38), di Mapolres Kuningan, Rabu (9/3/2022).

Tersangka AH, merupakan pimpinan salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cigugur. AH berurusan dengan polisi lantaran aksi bejatnya mencabuli delapan santrinya yang masih di bawah umur. Tindakan bejat tersangka sudah dilakukannya sejak Oktober 2021. Dari delapan korban tersebut, tiga korban sudah melaporkan kejadiannya kepada kepolisian.

banner 728x250

Reka ulang yang dilakukan tersangka terdiri dari 32 adegan, tidak ditemukan fakta baru. Di mulai dari awal pelaku bertemu dengan korban dan mengajak korban ke kamarnya. Tersangka membujuk para korban dengan iming-iming hadiah. Korban kemudian dicabuli di kamar tersangka yang berada di lingkungan Ponpes.

Dari reka ulang tersebut, terungkap bahwa tersangka melakukan perbuatannya tidak hanya di kamar saja, tetapi tersangka melakukannya juga di ruang UKS.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M. Hafid Firmansyah mengatakan reka ulang ini dilakukan sebanyak 32 adegan. Reka ulang ini dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka.

“Reka ulang hari ini dilakukan sebanyak 32 adegan, hal ini dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka. Untuk menjaga kondusifitas, maka reka ulang ini kami lakukan di Mapolres Kuningan. Hal ini untuk menghindari emosi warga sekitar,” ujar Kasat kepada bingkaiwarta.co.id usai pelaksanaan reka ulang.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kuningan Agung Hari Indrayudatama mengatakan, bahwa reka ulang ini dilakukan untuk memastikan berkas perkara apakah sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak, sehingga nantinya dapat dirumuskan dakwaan atau unsur-unsur pasal-pasal apa yang dapat terpenuhi.

“Selain itu hal ini juga sebagai bentuk sinergitas kejaksaan dengan kepolisian yang membentuk suatu kerjasama yang apik sehingga nanti setiap kali ada penyidikan dapat disampaikan dan dilaksanakan penuh kehati -hatian dan kesempurnaan. Sehingga ketika masuk ke kejaksaan berkas sudah lengkap dan tidak ada keragu-raguan. Penyidikan yang baik adalah penuntutan,” pungkas Kasi Pidum. (Abel Kiranti)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!