Bingkaiwarta, CIREBON – Sat Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) berhasil menangkap 12 pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat) hasil Operasi Jaran Lodaya.
Demikian dikatakan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar didampingi Wakapolres, kompol Ahmat Troy Aprio dan Kasat Reskrim, AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan dalam konferensi pers yang berlangsung di Mako Polres Ciko, Kamis (10/3/2022).
Lanjutnya, hasil Operasi Jaran Lodaya yang dilaksanakan selama Maret 2022 dari berhasil mengamankan 12 tersangka, dua di antaranya berinisial W dan S terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena pada saat dilakukan penangkapan mencoba untuk melawan petugas.

“Dari hasil pengungkapan kasus tersebut kita berhasil mengamankan 12 sepeda motor yang dijadikan barang bukti dan juga ada beberapa peralatan yang digunakan pada saat melakukan aksi, seperti kayu, palu,obeng OCL, cat semprot dan lain sebagainya,” terang Fahri.
Ia menyebut, ke-12 pelaku tersebut berinisial YR, W, KA, R, N, J, N, W, S, S, RC, AF dengan asal usul para tersangka yang berbeda.
Modus operandinya, lanjut Kapolres, dengan cara melakukan kekerasan pada korban dan mengambil kendaraannya dan juga ada pelaku yang masuk ke halaman rumah dengan membongkar pintu pagar, menaiki pagar dan juga merusak dari kunci kontak sepeda motor dan menggunakan kunci T.
“Kepada tersangka kami kenakan dua pasal, yakni bagi yang melakukan aksi dengan cara melakukan pencurian kekerasan maka akan dikenakan pasal 365 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya 12 tahun,” kata Fahri.
Tambahnya, sedangkan untuk pencurian dengan memasuki halaman rumah atau pencurian pemberatan akan dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya 7 tahun.
Dikatakan Fahri, dari 12 pelaku ada 2 pelaku yang memang sudah melakukan aksi sebanyak tujuh kali.
“Ada yang unik pada saat penangkapan yaitu salah satu pelaku berprofesi sebagai nelayan sehingga pada saat melakukan penangkapan, anggota harus menggunakan speed boat menuju ke kapal nelayan tersebut di Kepulauan Seribu, Jakarta,” ungkap Fahri. (irgun)