Bingkaiwarta, CIGANDAMEKAR -Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Perluasan Jaringan Pemasaran Usaha
Mikro melalui E-commerce dan Toko Daring LKPP, di Hotel Grage Sangkan, Jl. Raya Sangkanurip, No. 1 Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Rabu (13/4/2022).
Pelaksanaan Bimtek ini diikuti oleh 50 orang yang juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Ramadhan dan Bazar UMKM.
Kepala Dinas Kopdagperin Kabupaten Kuningan, U. Kusmana menuturkan, tujuan dari kegiatan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan bimbingan kepada pelaku usaha mikro dengan cara mengakses dan berbasis di platform digital serta untuk meningkatkan peran UMKM melalui Toko Daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kegiatan bimtek ini diselenggarakan selama 2 hari yakni tanggal 13 hingga 14 April 2022, dengan jumlah peserta 50 orang,” kata U. Kusmana.
Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro, Sutarmo, SE, MM
menegaskan kepada pelaku usaha mikro harus siap berubah mengikuti perkembangan digital, serta terus bersikap kompetitif dan berinovasi sehingga produk yang dihasilkan semakin bermutu, baik dari sisi produk, packaging bahkan sampai branding.
Ia menjelaskan, di tahun 2020, jumlah UMKM Indonesia yang telah onboarding di platform digital sebesar 8 juta UMKM, dan hingga saat ini sudah ada 17,59 juta yang masuk ke platform digital. Angka ini masih terus ditingkatkan menuju target 20 juta UMKM onboarding di platform digital di tahun 2022 ini.
“Untuk itu, target ini tidak bisa dicapai hanya dengan upaya sendiri, namun harus berkolaborasi dengan stakeholder yang mempercepat proses transformasi digital UMKM, khususnya usaha mikro. Jadi pelaksanaan kegiatan bimtek ini agar memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha mikro yang ada di Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar mengatakan, pelaku UMKM harus memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, dan lebih banyak mengisi market place yang menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global.
Disampaikan Sekda, bahwa Kabupaten Kuningan sendiri memiliki potensi besar di bidang UMKM yaitu sekitar 57.000 pelaku UMKM. Melalui kegiatan ini, pemerintah berkomitmen dan hadir untuk terus mendorong UMKM melek teknologi dan dapat menangkap peluang untuk kemajuan usahanya mulai dari hulu sampai hilir.
“Terimakasih kepada jajaran Kementerian Koperasi dan UKM yang telah bekerjasama dengan Pemkab Kuningan melalui Diskopdagperin Kuningan, semoga kegiatan ini dapat memulihkan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 untuk mensejahterakan dan membangun ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Sekda menegaskan, bahwa komitmen pemerintah Kabupaten Kuningan akan terus hadir mensuport UMKM agar mampu meningkatkan daya saing dan siap menuju pasar global.
“Semoga kedepan masyarakat Kuningan, khususnya pelaku UMKM mampu terus tumbuh, berkembang, tangguh dan mandiri untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Kabupaten Kuningan MAJU,” tandasnya. (Abel)
