banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Kadiskatan Kuningan Berikan Pelatihan Budidaya Hidroponik kepada Anggota KPPD Provinsi DKI Jakarta

Kadiskatan Kuningan Berikan Pelatihan Budidaya Hidroponik kepada Anggota KPPD Provinsi DKI Jakarta

banner 120x600

Bingkaiwarta, CIGANDAMEKAR – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, hadir ditengah-tengah ratusan anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, pada Jumat (27/9/2024) bertempat di Grage Sangkan Hotel Kuningan.

Pada kesempatan tersebut, Wahyu hadir sebagai narasumber kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dengan tajuk “Membangun Pondasi Yang Kokoh Menghadapi Masa Pensiun Yang Produktif”. Ratusan peserta pelatihan tersebut dibekali Wahyu tentang Budidaya Tanaman Hidroponik.

banner 728x250

“Dalam era urbanisasi yang pesat, masyarakat perkotaan dihadapkan pada tantangan ketersediaan pangan yang berkualitas. Budidaya tanaman hidroponik menjadi solusi inovatif yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha yang menjanjikan,” ujar Wahyu.

Diterangkan Wahyu, hidroponik adalah metode bertani tanpa tanah, menggunakan larutan nutrisi yang kaya akan mineral. Teknik ini memungkinkan masyarakat untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah, balkon, atau rooftop gedung. Keuntungan lain dari budidaya hidroponik adalah efisiensi penggunaan air yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvensional.

“Menurut penelitian terbaru, minat masyarakat terhadap produk sayuran organik semakin meningkat. Hal ini menciptakan peluang besar tidak hanya bagi para petani hidroponik untuk memasok kebutuhan pasar, tetapi juga bagi masyarakat yang tertarik terjun ke sektor pertanian. Melalui sistem hidroponik, kita dapat menghasilkan sayuran segar dengan waktu panen yang lebih cepat, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko penyakit tanaman,” terangnya.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, bahwa hidroponik memiliki nama lain yaitu soilless culture dan teknik ini secara historis mulai diterapkan di Indonesia, dipelopori oleh Bob Sadino. Teknik hidroponik yang mudah dari segi perawatan, minim tenaga dan mayoritas sayuran hasil hidroponik merupakan komoditas volatile food yang mudah diterima dipasaran, tentu bisa jadi pilihan bagus bagi Bapak/Ibu sebagai investasi setelah pensiun.

“Jadi budidaya ini sangat relevan bagi bapak/ibu yang berdomisili di perkotaan apalagi Jakarta yang minim lahan pertanian. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha yang signifikan bagi para pelaku bisnis, terutama di daerah perkotaan,” jelas Wahyu.

Budidaya tanaman hidroponik konsepnya yaitu merawat akar, selama akarnya sehat, airnya bagus (segi pH dan cukup nutriennya), dan sirkulasi airnya terjaga secara konstan. Menurutnya, konsep ini sangat menguntungkan, karena budidaya ini akan memberikan hasil panen yang bagus, dan tentunya memiliki harga yang bagus pula.

“Budidaya hidroponik bukan hanya sekadar dijadikan hobi, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan khususnya bagi Bapak/Ibu masyarakat perkotaan. Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan sehat, peluang usaha di sektor ini sangat terbuka lebar,” ungkapnya.

Sementara itu, panitia acara, Ari Soemantri, S.E menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk mempersiapkan dan mengedukasi berbagai macam usaha baik pertanian, peternakan, dan perikanan kepada para pegawai Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menjelang masa pensiun agar memiliki kemandirian secara finansial. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!