Bingkaiwarta, PANCALANG – Danramil 1514/Pancalang, Kapten Ctp Sutarno memberikan bimbingan materi tentang Bela Negara kepada santri kelas VII di aula Pondok Pesantren Husnul Khotimah 2 di Desa Sumba Keling Kecamatan Pancalang, Rabu (5/7/2023).
Di hadapan santri, Danramil menyampaikan sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan semesta, dimana untuk mempertahankan kedaulatan NKRI merupakan tanggungjawab seluruh warga Indonesia.
“Untuk berjuang tidak harus dengan mengangkat senjata, masyarakat dapat berjuang untuk NKRI dapat dilakukan sesuai dengan profesinya masing-masing, TNI, POLRI, Dokter, Guru, Tukang masak, semua dapat ikut dalam perjuangan sesuai dengan kemampuan mereka,” kata Danramil
Ia menjelaskan, bahaya yang dimiliki bangsa Indonesia tidak hanya dari bahaya luar negeri namun ada juga dari dalam negeri. Semua itu bertujuan untuk melemahkan bahkan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sedangkan bahaya dari dalam akan timbul dari golongan yang tidak cinta tanah air, yang tidak setia kawan dan merasa tidak mendapat keadilan oleh bangsa ini,” jelas Danramil.
Dikatakannya, campur tangan pemerintah dalam menegakkan keadilan dan keutuhan NKRI sangat besar dengan mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan yang bijak, dibuat benar-benar untuk kedaulatan NKRI bukan untuk golongan tertentu.
Danramil mengingatkan kepada para mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan medsos, teliti dan responsif dalam menghadapi berita-berita yang beredar, khususnya yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Untuk itu mari kita bersama-sama dalam menghadapi bahaya yang ditimbulkan oleh bahaya medsos,” ujarnya.
Generasi muda termasuk mahasiswa harus ambil peran dalam bela negara yang diawali kesadaran dan peduli cinta tanah air dan menjadi penetralisir jika ada pihak yg berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa sesuai nilai Pancasila.
“Bagi generasi muda bentuk bela negara tidak hanya menjadi TNI tetapi dapat diwujudkan melalui mengembangkan keahlianya seperti, kemampuan IT dalam mendukung Sishan atau kelancaran modernisasi alutsista,” imbuhnya. (RMDTY)