banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250
Berita  

Penuhi Ketersediaan Beras, Diskatan Lakukan Gerakan Panen Raya Serentak di Desa Cigarukgak

banner 120x600

Bingkaiwarta, CIAWIGEBANG – Dalam rangka memenuhi ketersediaan beras yang cukup dan terjangkau bagi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan mengambil langkah strategis sebagai upaya dalam memenuhi ketersediaan beras dengan melaksanakan Gerakan Panen Raya Padi MT I dan Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024, di Desa Cigarukgak Kecamatan Ciawigebang, Rabu (3/4/2024).

Gerakan panen raya padi MT (masa Tanam) I dan gerakan tanam padi serentak MT II tahun 2024 dilakukan oleh Pj. Bupati Kuningan bersama Forkopimda Kabupaten Kuningan.

banner 728x250
banner 336x280
banner 336x280

Dalam sambutannya Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat menyambut baik dan mengapresiasi langkah Diskatan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.

“Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi, tentunya kita memerlukan upaya yang maksimal dalam pemeliharaan dan pengendalian tanaman yang ada saat ini (standing crop). Serta pendampingan yang intensif dari petugas lapangan kepada kelompok tani dalam menjaga pertanamannya sampai panen,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Iip, melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) untuk lahan-lahan exsisting dan perluasan areal tanam (PAT) bagi lahan yang belum pernah ditanami dalam waktu minimal satu tahun, untuk segera dilakukan percepatan pengolahan lahan dan tanam kembali.

“Salah satu upaya peningkatan produksi padi yang cukup potensial yaitu melalui pengembangan Indeks Pertanaman Padi 400 (IP Padi 400). Melalui cara ini berarti petani dapat panen empat kali dalam setahun pada lahan yang sama,” ujar Iip.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengajak sekaligus menghimbau khususnya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta seluruh komponen stakeholders lainnya dalam mendorong percepatan tanam dan perluasan areal untuk komoditas padi dan jagung. Padi dan jagung merupakan komoditas yang menjadi skala prioritas Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2024. Dengan target capaian secara nasional untuk beras 32,5 juta ton yang harus harus dihasilkan dari masing-masing daerah.

“Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah melakukan MoU untuk kerja sama melakukan pendampingan percepatan tanam. MoU antara Kementerian Pertanian dan Panglima TNI yang dilanjutkan sampai tingkat daerah secara serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan pendampingan dan pengawalan bersama-sama instansi terkait. Dan diharapkan dapat mendorong dan memotivasi para petani untuk terus melakukan percepatan tanam dan perluasan areal tanam secara intensif di tingkat lapangan. Melalui koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga petani tidak kesulitan dalam percepatan tanam maupun panen dan pasca panennnya,” terangnya.

Iip mengajak kepada seluruh stakeholder untuk memberikan motivasi kepada petani, agar tetap semangat bercocok tanam dengan segala kemudahan dalam mengakses kebutuhan sarana dan prasarana, mulai hulu sampai hilir yang menjadi prioritas Pemerintah Daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, dalam keterangannya mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini menandai langkah penting dalam menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Kuningan.

“Gerakan Panen Raya Padi dan Tanam Padi Serentak ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah, petani, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Melalui kolaborasi yang kuat ini, kami optimis dapat mencapai target produksi padi yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tutur Wahyu.

Wahyu menjelaskan, berdasarkan data statistik pertanian tahun 2024, Kabupaten Kuningan memiliki luas tanam pada bulan Januari, dan yang akan dipanen pada April 2024 seluas 12.393 Ha. Dengan rincian panen untuk Minggu I seluas 782 Ha, Minggu ke II seluas 2.311 Ha, Minggu ke III seluas 3.427 Ha, dan ke IV 5.873 Ha. Adapun total tanam Januari sampai Maret 2024 seluas 20.770 Ha, yang sisanya akan di panen pada bulan berikutnya.

“Mudah-mudahan semua pertanaman ini dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan bisa surplus,” ucap Wahyu.

Dengan terselenggaranya Gerakan Panen Raya Padi MT I dan Tanam Serentak MT II Tahun 2024 ini, diharapkan Kabupaten Kuningan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai ketahanan pangan nasional. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!