Bingkaiwarta, CIREBON – Sebagai upaya dalam menjamin keselamatan nelayan, Direktorat Polairud (Ditpolairud) Polda Jabar bersama sejumlah pihak menggagas asuransi bagi ribuan nelayan Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) khususnya di Jawa Barat.
Usai menghadiri HUT Polairud ke-71 di Gedung Pesat Gatra DitPolairud Polda Jabar, Rabu (1/12/21), Direktur Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Widihandoko mengatakan, program asuransi nelayan telah digagas selama satu dekade ini. Pihaknya mengklaim melindungi ribuan nelayan di wilayah pantai utara dan selatan.
“Sekarang sudah merambah 35 ribu nelayan yang didominasi para nelayan di wilayah pantura dan pansela,” ungkapnya.
Menurutnya, angka tersebut pasti bertambah. Bahkan hingga saat ini, tercatat 87.000 nelayan berdasaekan data di HNSI Jawa Barat.
Widi menerangkan, fungsi dan tujuan asuransi tersebut ialah untuk meringankan beban masyarakat yang mencari nafkah di Laut. Asuransi ini diperuntukan bagi nelayan kecil, terutama yang mencari ikan hanya untuk kebutuhan hidup.
“Intinya dibawah 10GT, yang dimana mereka mencari ikan di Laut hanya untuk kebutuhan hidupnya. Sedangkan untuk skala besar, pasti sudah ada asuransi dari pemilik kapal masing-masing,” jelasnya.
Pihaknya menyebut, akan melakukan kerjasama dengan para stakeholder komersil yang memiliki kontak erat dengan nelayan.
Dikatakannya, bagi nelayan yang belum mendaftar, dipersilahkan menghubungi BINMAS Perairan untuk terdata sebagai penerima Polis asuransi.
Program Peduli Nelayan dari Polairud sendiri memfasilitasi lembaga maupun perorangan yang memiliki dana lebih maupun CSR untuk mendukung program asuransi nelayan ini. (rmdty)
