Bingkaiwarta, MALEBER – Seorang ibu rumah tangga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyiramkan bensin ke tubuhnya. Korban yang diketahui bernama Ajeng Dwi Pramudya (26) warga Dusun Babakan RT 09 RW 05 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan.
Peristiwa yang sempat menghebohkan warga sekitar itu, terjadi pada Senin (11/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB.
Menurut keterangan Babinsa Desa Galaherang, Pelda Sukadi mengungkapkan, aksi tragis itu awalnya diketahui oleh Santi (34), tetangga korban yang sempat mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban.
“Saksi sempat mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban. Setelah dihampiri dari arah dapur, terlihat korban sudah dalam keadaan terbakar seluruh tubuhnya dengan posisi berdiri,” ungkap Babinsa saat dikonfirmasi bingkaiwarta.co.id
Dijelaskan Babinsa, saksi sempat bertanya kepada korban, ada apa. Dan, korban pun menjawab tidak apa apa. Namun setelah korban berdialog dengan saksi, tiba – tiba saja korban jatuh dan tergeletak di lantai dapur dalam keadaan kritis dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar 100%.
“Saat itu juga, saksi meminta pertolongan kepada warga sekitar dan memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak aparat Desa Galaherang, tenaga medis serta pihak kepolisian dari Polsek Lebakwangi,” jelasnya.
Babinsa menambahkan, bahwa korban sempat diberi pertolongan pertama oleh warga sekitar dengan cara memadamkan api yang menyulut tubuh korban dengan menyiramkan air. Dikarenakan di TKP di dapati bekas siraman air, dan sekira pukul 22.00 WIB korban dilarikan ke RSUD 45 Kuningan.
“Dari kejadian tersebut, diduga korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyiramkan bensin ke tubuhnya dengan menggunakan ember yang berisi bensin dikarenakan sebelumnya korban sempat membeli bensin eceran dari warga sekitar tempat tinggalnya,” terangnya.
Ditempat terpisah, pemulasara jenazah RSUD 45, Wawan menyatakan, korban telah meninggal saat di IGD, sekitar pukul 01.00 WIB.
“Sekira pukul 02.00 WIB saya tiba di rumah sakit, dan korban sudah berada di ruang jenazah. Saat itu juga jenazah langsung di pulasara dan di bawa pulang oleh pihak keluarga sekitar pukul 03.00 WIB,” ujar Wawan.
Menurut laporan dari warga sekitar, korban mengalami gangguan kejiwaan/depresi akibat dari keterpurukan segi ekonomi dan ditinggal suami. Yang mana kondisi tersebut sudah di alami oleh korban selama kurang lebih dari 2 tahun. (Abel)