Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), tengah melaksanakan proses perekaman biometrik visa bagi calon jamaah haji tahun 2025. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka tahap pertama perekaman, yang berlangsung dari Senin sampai dengan Jumat, 14 – 18 Oktober 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 231 orang. Proses perekaman ini bertempat di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Kuningan.
Kepala Seksi PHU Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, H. Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa pelaksanaan perekaman biometrik ini sesuai dengan arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. “Proses perekaman biometrik ini dilakukan serentak di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Barat,” ujarnya kepada bingkaiwarta.co.id, Selasa (15/10/2024).
Lebih lanjut, Fauzi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi PHU, yang mencakup tiga aspek utama, yaitu pelayanan, perlindungan, dan pembimbingan.
“Perekaman biometrik visa ini adalah langkah penting dalam memaksimalkan perlindungan terhadap jamaah haji. Dengan mengumpulkan dokumen resmi yang sah, kita memastikan setiap calon jamaah memiliki perlindungan yang optimal selama menjalani proses ibadah haji,” jelasnya.
Proses perekaman biometrik ini dilakukan dengan pemeriksaan dokumen jamaah, pengambilan foto wajah, serta pemeriksaan dan screening sidik jari. Setiap tahapan tersebut dilakukan dengan teliti untuk memastikan data yang dikumpulkan sesuai dengan identitas calon jamaah haji. Hal ini penting untuk memastikan validitas dan keamanan data dalam proses pengurusan visa, sehingga nantinya tidak ada hambatan dalam keberangkatan ke Tanah Suci.
Selain itu, Ahmad Fauzi juga menyatakan bahwa perekaman biometrik visa ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan kesiapan administrasi dan keamanan data para calon jamaah haji, sehingga proses ibadah nantinya dapat berjalan dengan lancar.
“Kami berharap seluruh calon jamaah haji bisa mengikuti tahapan ini dengan baik, karena ini merupakan bagian penting dari persiapan mereka sebelum berangkat ke Tanah Suci,” tutupnya. (Abel)
