banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Silaturahmi Dzuriah Sunan Gunung Djati, 9 Tokoh Kuningan Terima Penghargaan Raja-Sultan Nusantara

banner 120x600

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Beberapa Tokoh Kuningan terpilih mendapat penghargaan, sekaligus pengakuan Raja Benny Ahmad Samu-Samu VI dari Maluku. Acara silaturahmi Dzuriah Sunan Gunung Djati Se Nusantara bersama Silatnas, di dalamnya Raja-Sultan Se Nusantara tersebut, berlangsung di Convention Hall Hotel Cordella Kuningan, Sabtu (05/02/2022) malam.

Ialah H Acep Purnama sebagai Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda sebagai Bapak Pembangunan Kuningan, H Dudi Pamudji sebagai Tokoh Politisi, Dr Dikdik Harjadi sebagai Tokoh Pendidikan, Hj Heni Rosdiana sebagai Tokoh Wanita, Nana Mulyana Latif dan Nabil Malik sebagai aktivis, sekaligus Tokoh Pemuda.

banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Penghargaan kehormatan, sekaligus pengakuan istimewa juga diberikan Kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon kepada 2 Tokoh Kuningan berlatar pengusaha, yang dianggap telah turut menggerakkan, memajukan perekonomian Kabupaten Kuningan. Yaitu H Rokhmat Ardiyan dan H Udin Kusnaedi.

Penghargaan diserahkan oleh Sultan Kasepuhan Cirebon, Pangeran Heru Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih.
Penyerahan penghargaan disaksikan sedikitnya 30 Raja-Sultan dari Maluku, Jakarta, Bengkulu, Kepulauan Riau, Seram Timur Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jambi, Padang, Ambon, Aceh Tamiang, Denpasar Bali, hingga Jasinga Bogor.

Silaturahim Zuriah Sunan Gunung Djati bersama Silatnas sendiri, terasa khidmat.

Juru Bicara Zuriah Sunan Gunung Djati, Raden Hamzah menjelaskan, pihaknya
mengumpulkan Raja-Sultan di Kuningan, agar dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Kuningan. Karena masyarakat ini mengenal sosok Pangeran Arya Kemuning sebagai salah satu putra, keturunan Sunan Gunung Djati.

“Malam khidmat ini hanya untuk silaturahim. Ingin menunjukan darah dari trah Pangeran Arya Kemuning sebagai trah keturunan setara para raja kerajaan se Nusantara lain,” tegas Raden Hamzah kepada bingkaiwarta.co.id.

Saat ditanya apakah silaturahmi ini, juga sekaligus bentuk dukungan terhadap penobatan Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon? Raden Hamzah mengatakan, secara sistematis Pengeran Kuda Putih sudah dideklarasikan, dinobatkan menjadi Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, pada 20 Desember 2021 lalu.

“Jadi malam khidmat ini, bukan ajang penobatan, juga dukungan. Ini ajang silaturahmi, karena kebetulan Pangeran Kuda Putih dideklarasikan di Kuningan. Juga sudah menjadi ikon sejarah Kuningan. Maka, tidak ada salahnya para Raja-Sultan se Nusantara bersilaturahmi ke Kuningan,” pungkasnya. (Abel Kiranti)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!