Bingkaiwarta, CIBEUREUM – Adanya keluhan masyarakat Dusun Wanaasih, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, akibat polusi udara dan kebisingan di saluran pintu air keluar Bendungan Kuningan langsung mendapatkan respon Pemerintah Daerah, Selasa (23/1/2024). Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar melakukan kunjungan ke lokasi.
Kunjungan lapangan ini didampingi Kepala Dinas Kesehatan beserta Puskesmas, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Kuningan. Ketika di lokasi, Sekda Dian menerima langsung keluhan dari warga sekitar saluran pintu air Bendungan.
Salah satu warga, Adi menuturkan bahwa polusi udara ini sangat terasa mengganggu karena mengeluarkan bau menyengat dan menimbulkan masalah pada pernapasan. Ia dan warga sekitar mengaku mengalami sesak, mual hingga pusing. Selain itu, hewan ternak domba yang berada di sekitar lokasi pintu air pun ikut terdampak.
Hal yang sama disampaikan Mardiyah, mengeluhkan bau tak sedap yang mengakibatkan kepala pusing dan air sumur pun tercemar sehingga berpengaruh pada rasa. Dan berharap untuk ada penyelesaian karena semakin hari, polusi yang dirasakan semakin tidak nyaman bagi kesehatan dan mengganggu aktivitas.
Menurut Kepala Desa setempat Tata, bahwa jumlah rumah yang terdampak langsung sebanyak 44 rumah atau sekitar 150 warga dari jumlah 150 KK. Kondisi saat ini pintu air baru dibuka 15 persen, lain lagi pengaruh polusinya jika pintu air dibuka 30 hingga 50 persen akan lebih menyengat lagi.
Sekda Dian, usai mendengar keluhan tersebut, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan melakukan kajian dampak polusi tersebut. Dan segera menindaklanjuti ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung yang menangani Bendungan Kuningan untuk duduk bersama menyelesaikan keluhan warga.
“Langkah sementara sudah dilakukan rapid air atau pengambilan sampel air dari wilayah sekitar, selanjutnya sedang dilakukan uji laboratorium oleh Labkesda untuk mengetahui seberapa besar tingkat pencemarannya. Untuk dampak ke hewan sudah dilakukan pemeriksaan ternak, berikutnya akan dilakukan pemeriksaan mendalam warga yang terdampak,” ungkapnya.
Sekda Dian, menyampaikan terima kasih sebelumnya atas dukungan Proyek Strategis Nasional dari semua warga, khususnya Desa Randusari. Semoga kebermanfaatan akan dirasakan bersama. Begitu juga Kepada Kepala Desa dan Camat yang telah memberi respon cepat terhadap keluhan warga. Diharapkan keluhan ini, akan segera dicarikan solusinya. (Abel)