Bingkaiwarta, SUBANG – Masyarakat Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, mengenal Akses Jalan Pinara-Gunung Aci 3,1 kilometer dengan sebutan Jalan Riwayat. Jalan mirip terowongan antar bukit itu, dulu memang digunakan warga untuk aktivitas, terutama antar jemput hasil bumi dengan berjalan kaki.
Karena ada akses mobil memutar melalui Desa Subang, sejak tahun 1973, jalan itu lama tak digunakan. Maka jalan itupun akhirnya tertutup alam. Hanya tersisa gorong-gorong bekas jalan setapak, dengan lebar rata-rata 1,5 meter.
Kepala Desa Gunung Aci, Muhamad Enjen ingin masyarakatnya punya akses aktivitas cepat. Ia berkeinginan besar kembali membuka jalan riwayat tersebut. Dengan alasan, jalan riwayat lebih cepat menuju Kota Kuningan. Sedangkan jalan memutar Subang, lebih lambat 2 kali lipat.
Akhirnya Ia beranikan diri bersua dengan Dandim 0615 Kuningan Letkol Czi David Nainggolan, di rumah dinasnya, Jl RE Martadinata Ciporang-Kuningan. Ia pun mengutarakan keinginannya, lalu minta bantuan dandim.
“Awalnya, tentu juga saya ada informasi dari masyarakat terkait jalan riwayat itu, terus kepala desa datang ke rumah saya pagi. Karena saya menerima tamu dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Kepala desa ingin membuka akses jalan riwayat, mulai Desa Pinara-Gunung Aci. Keinginan kepala desa merujuk pembukaan akses jalan Desa Gewok, yang juga lagi kita kerjakan,” tutur Dandim 0615 Kuningan, Letkol Czi David Nainggolan, kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (24/10/2021).
Tapi saat itu, kata Dandim, Kades Gunung Aci itu hanya modal ngomong. Namun, seminggu kemudian, kades kembali lagi ke rumahnya dengan membawa uang Rp25 juta untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) alat berat. “Sempat bingung juga saya. Karena untuk mengerjakan ini, BBM Rp50 juta saja sebenarnya kurang,” kata dandim, tersenyum.
Akhirnya Ia pun menyetujui, lalu survei total potensi akses jalan berbukit seluas 3,1 kilometer itu. “Alhamdulillah saya ada rezeki lain, akhirnya kita laksanakan pembukaan jalan Pinara-Gunung Aci ini. Pengerjaan, hanya 2 bulan,” ujarnya.
Dandim David, pun menyinggung pengerjaan pembukaan jalan Gewok kurang rapih. Karena kemarin pakai alat PC 45, sedangkan untuk Pinara-Gunung Aci ini pakai alat PC 75. Maka, setelah pembukaan jalan Pinara-Gunung Aci ini, Ia akan membawa alat PC 75 ke Gewok.
“Pengerjaannya semua tanggungjawab saya,” tegas Dandim David.
Ia berharap pembukaan akses jalan ini, ditindaklanjuti pemerintah daerah melalui pengerasan dan pengaspalan. Tentu agar aktivitas masyarakat, termasuk jajarannya yang bertugas di daerah ini bisa lebih lencar dan cepat.
“Kalau memutar ke Subang, itu lama. Intinya akses jalan baru Pinara-Gunung Aci sepanjang 3,1 kilometer, 100% menghemat waktu,” tandas Dandim David. Ia juga mengatakan, akan kembali membuka akses jalan untuk sebuah dusun berpenduuk 25 KK, tidak jauh dari lokasi ini. (Abel Kiranti)