Bingkaiwarta, CILIMUS – Sosialisasi yang berkedok Program Bantuan dari Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekjen Kemendikbud, tidak hanya mengundang 350 kepala lembaga pendidikan dari 4 Kabupaten (Sumedang, Cirebon, Majalengka dan Subang). Namun, ada juga 1 Kasi Sapras dan 1 Kasi PAUD.
Masda Kasi Sarpras dari Kabupaten Sumedang mengungkapkan, awalnya Ia mendapat informasi ini dari temannya. Yang katanya ada program Bantuan dari Dewan. “Saya ikutin saja karena ini ada program bantuan keuangan. Pikir Saya, ya Saya siap saja karena itu untuk membangun sekolah,” ungkapnya kepada bingkaiwarta.co.id usai acara Sosialisasi di Hotel Ayong, Kamis (23/12/2021) sore.
Ia menjelaskan, dirinya diminta untuk membuat proposal sesuai dengan apa yang diinformasikan. “Saya bikinkan proposal itu dari sekolah. Saya juga ada rasa kecewa setelah tahu ternyata semua ini bodong, palsu. Sempat ada keraguan benar atau tidak. Kok ditahun yang ini bisa. Tapi, karena ada tim dari Kuningan meyakinkan bahwa ini benar, akhirnya ya saya ikut,” ujarnya.
Diakuinya, Ia sempat juga diingatkan oleh pimpinannya untuk berhati hati. Khawatir ini penipuan. Apalagi kalau harus mengeluarkan uang dengan jumlah nominal yang cukup banyak. “Saya akui, saya yang salah. Ini kesalahan saya karena terlalu ceroboh tidak melakukan kroscek lagi. Tadinya kan saya niatnya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saya percaya karena dia menjelaskan program yang bagus dan manis,” imbuhnya.
Beruntung kata Masda, rombongan dari Kabupaten Sumedang belum ada yang mengeluarkan uang sepeserpun. Namun, Ia beban moral karena telah mengajak yang lainnya untuk mengikuti acara tersebut.
“Ini jadi pembelajaran buat saya pribadi untuk kedepannya agar lebih waspada dan berhati hati. Saya telah ceroboh. Alhamdulillah, kita dari Kabupaten Sumedang selamat belum ada yang mengeluarkan uang. Terima kasih kepada Polres Kuningan sudah menggagalkan acara bodong ini. Saya bersyukur sekali atas tindakan cepat yang dilakukan oleh jajaran Polres Kuningan,” pungkasnya. (Abel Kiranti)
