Bingkaiwarta, KUNINGAN – Terkait postingan viral seorang netizen yang menyatakan objek wisata Curug Landung memiliki tarif parkir mahal senilai Rp 10 ribu, Pemilik objek wisata Curug Landung sekaligus Ketua Paguyuban Wisata Kuningan, H Abidin mengatakan hal tersebut tidak benar.
Saat ditemui di kedai kopi Jalan RE Martadinata, Kuningan, Rabu (8/12/2021), Abidin menjelaskan, dalam pelaksanaannya parkir itu jelas taat pada aturan atau regulasi pemerintah daerah setempat.
“Untuk parkir mahal hingga Rp 10 ribu, begini maksudnya. Dalam pengelolaan parkir itu ada pajak dan retribusi, nah terkait parkir Rp 10 itu masuk manajamen dengan uraian sebagai tiket masuk dan jelas berdasar pada aturan pajak parkir yang dibidangi oleh Dinas Pendapatan Daerah. Sedangkan, untuk retribusi parkir itu masuk tanggungjawab Dinas Perhubungan dan itu sesuai semua sesuai peraturan pemerintah daerah,” katanya.
Abidin menuturkan, tarif parkir Rp 10 ribu itu sudah termasuk tiket masuk berikut jumlah pengunjung dalam mobil tersebut.
“Ya di kita parkir Rp 10 ribu, itu termasuk tiket masuk dan isi penumpang dalam mobil tadi. Kemudian secara regulasi sesuai Perda Pajak Parkir itu sebanyak 30 persen mutlak disetorkan sebagai pajak untuk pendapatan asli daerah,” jelasnya.
Sementara itu, meski pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3 Natal dan Tahun Baru di sejumlah daerah dibatalkan, Abidin tetap akan menerapkan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
“Ya meski batalnya PPKM oleh pemerintah pusat, di daerah dan untuk tempat Wisata di Kuningan komitmen melaksanakan prokes. Seperti menggunakan masker dan menyediakan wastafel untuk cuci tangan dan lain sebagainya,” ucap Abidin.
Demi mendukung pemerintah daereh di masa Pandemi Covid19, Abidin menyatakan siap mendirikan gerai vaksin. Hal ini sekaligus menjadi pelayanan kepada pengunjung yang diketahui belum mengikuti vaksinasi di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ya kita di masing – masing objek wisata bersiap mendirikan lapak untuk gerai vaksin. Sebab sebelumnya, beberapa lokasi wisata juga sempat pernah di jadikan tempat pelaksanaan vaksinasi,” ucapnya. (rmdty)
