Bingkaiwarta, CILIMUS – Prajurit TNI Kodim 0615/KNG ikut serta melaksanakan penanaman pohon dalam rangka Refleksi Akhir Tahun 2023 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Blok Pamuludan Lambosir-Taman Nasional Gunung Ciremai yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Sabtu (30/12/2023).
Penanaman pohon ini dilaksanakan di lahan bekas kebakaran hutan dengan tujuan untuk memulihkan kembali ekosistem.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H.R. Iip Hidajat, Kepala Balai TNGC Maman Surahman, Kasdim 0615/KNG Mayor Inf Uci Karlan, Kapolsek Cilimus AKP Bekti, Kadis LH Kuningan, Kadisporapar Kuningan, Kakak BPBD Kuningan, para Danramil Kodim 0615/KNG, dan undangan lainnya.
Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R Iip Hidajat menyampaikan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Bahwa sesuai arahan Presiden RI untuk melakukan penanaman disepanjang musim penghujan 2023/2024. Dan kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
“Penanaman pohon secara serentak ini dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk perubahan iklim dan pemulihan kualitas lingkungan hidup. Seperti kita ketahui bersama, dunia tengah menghadapi Triple Planetary Crisis yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Dampak perubahan iklim ini telah nyata dirasakan baik di tingkat tapak, regional dan global. Seperti keterlambatan musim tanam, gagal panen, peningkatan wabah dan hama dan penurunan produktivitas tanam.
Selain itu, peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan. Juga peningkatan kejadian bencana terutama hidrometeorologis. Serta ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
“Alam adalah amanah bagi kita, untuk dikelola dengan baik menjadi kewajiban untuk bersama sama melindungi dan merawatnya dari kerusakan,” tuturnya.
Dalam kegiatan penanaman pohon ini juga dilakukan penyerahan petikan keputusan menteri PHK No. 1221/2023 tentang penetapan Green Ambassador KPD sebanyak 1.994 pelajar dan 1.068 sekolah. Dengan tujuan agar para Green Ambassador ini menjadi harapan baru Indonesia dalam upaya adaptasi, mitigasi, rehabilitasi dan pengolahan lingkungan hidup. (Abel)